Sebuah Perjalanan

Tanggal 7 Januari 2013 menjadi sebuah tanggal sejarah buatku. Ya, tanggal tersebut adalah tanggal ulang tahunku. Dan di tanggal yang sama Universitas Indonesia mengumumkan hasil SIMAK (seleksi masuk) di website penerimaan.ui.ac.id . Aku sudah tidak sabar untuk melihat hasil SIMAK. Ketika aku bangun tidur, aku langsung menyambar handphone ku, lalu buka browser . Masih melihat tulisan 'Selamat', aku langsung melompat-lompat kegirangan. Tiba-tiba aku berhenti dan kembali melihat browser handphone ku untuk memastikan bahwa aku benar-benar lulus seleksi dan bukannya 'Selamat, silahkan mencoba lagi di semester berikutnya.' Hasil SIMAK UI Ketika aku membaca lagi tulisan 'Selamat, Anda diterima sebagai calon mahasiswa baru Universitas Indonesia', yang pertama kali terucap dari bibirku adalah "Terima kasih Tuhan". Senang, senang sekali rasanya satu lagi impianku jadi kenyataan. Kembali ke bangku kuliah ada di daftar 30 hal yang ingin kulakukan sebelum u

Sudah lama sekali aku ingin ke Karimunjawa. Melihat foto-foto Karimunjawa di internet benar-benar bikin mupeng, belum lagi cerita teman-teman yang sudah pergi kesana. Aku pun memasukkan Karimunjawa ke daftar tempat yang harus aku datangi dalam rangkaian perjalanan keliling Indonesiaku. Karimunjawa merupakan gugusan pulau-pulau. Ketika menulis posting ini, sebelumnya aku melihat foto-foto selama di Karimunjawa untuk flashback . Aku benar-benar kangen kesana lagi. Benar-benar 5 hari yang sangat menyenangkan disana. Teman-teman dari Cirebon Aku ikut trip ke pulau-pulau selama dua hari. Snorkeling , snorkeling . Walaupun tidak jadi diving , aku cukup puas hanya dengan snorkeling . Memang bukan terumbu karang terbaik, tapi cukuplah untuk sekedar snorkeling . Selama disana aku tidak melihat ikan atau binatang laut yang membuatku berdecak kagum. Aku hanya melihat ikan-ikan yang sudah sering aku lihat. Ikan badut alias clown fishes alias Nemo Di hari terakhirku, anak pemilik h

Senang rasanya bisa menikmati taman nasional. Pertama kali aku liburan ke taman nasional ketika gathering Indobackpacker ke Taman Nasional Gunung Halimun. Suasana hijau dimana-dimana membuat kita semakin dekat dengan alam. Dan ketika itu juga, di dalam hati, aku ingin mengunjungi lebih banyak lagi taman nasional yang ada di Indonesia. Begitu banyak taman nasional di Indonesia, namun aku hanya menargetkan 10 untuk aku datangi sebelum umurku 30. Berikut taman nasional yang pernah aku kunjungi: 1. Gunung Halimun, Banten Bersama dengan teman-teman backpacker , kami menempuh medan off-road untuk sampai ke desa dimana kami akan menginap malam itu. Disini kami cuma dua hari dan aku kurang puas menikmati taman nasional ini secara utuh. Kami lebih banyak menghabiskan waktu di curug alias air terjun. Oh ya malamnya, kami liat jamur bersinar. Walaupun waktunya terlalu singkat, namun aku cukup senang karena aku mendapat banyak teman baru. Perkebunan teh di TN Halimun 2. Gunung Leuser,

Aku belum pernah yang benar-benar menikmati waktu untuk diriku sendiri di hari ulang tahunku. Itulah makanya sempat terlintas dalam benakku untuk bersenang-senang hanya dengan diriku sendiri seharian penuh. Dan ingin benar-benar mewujudkannya sebelum umurku 30 tahun . foto: dealsandyou.com Aku memilih untuk melakukan perawatan dari kepala hingga kaki. Karena memang aku ingin sekali kulitku kembali putih (walaupun sepertinya mustahil) setelah sejak tahun 2010 aku tanpa berperikekulitan, tanpa sedikit pun perasaan, kujemur sampai benar-benar gosong seperti sekarang. Aku melakukan perawan tubuh ini di sebuah salon di daerah Kuningan. Setelah selesai melakukan perawatan, tubuhku jadi merasa rileks. Perasaanku juga ringan dan senang. Aku bertambah senang karena di hari ulang tahunku, aku tidak hanya memikirkan diriku sendiri tapi aku juga berbuat sedikit kebaikan kepada orang lain. Ya, setelah apa telah aku lewati beberapa tahun terakhir, aku merasa bersalah jika hanya memikirkan

Aku ingin sekali tinggal di luar kota Jakarta karena aku merasa Jakarta terlalu sibuk dan sudah kewalahan dengan ritmenya. Walaupun, aku mengatakan ingin tinggal di luar kota Jakarta tapi sebenarnya aku tidak gambaran ingin tinggal dimana bahkan aku tidak pernah memikirkan akan pindah kemana. Sumber: wikimedia.org Mungkin inilah yang dikatakan kun fayakun, jika memang harus terjadi maka jadilah. Tahun 2013 aku diterima jadi mahasiswa Universitas Indonesia. Atas pertimbangan jadwal kereta dan perkuliahan, maka aku memutuskan pindah ke Depok. Sejak Februari 2013 hingga hari ini aku jadi warga Depok. Setelah 3 tahun tinggal di Depok, aku hanya bisa bilang enak tinggal di kota ini. Sementara tidak enaknya tinggal di Depok adalah aku sama sekali tidak kenal kota ini. Dua setengah tahun pertama aku terlalu berfokus sekolah sehingga tidak pernah berkesempatan mengeksplor kota. Di akhir pekan aku hanya ingin beristirahat setelah lelah bekerja dan menjalani aktivitas sebagai mahasiswa.

Walaupun menyelam adalah aktivitas yang muahal tapi aku menyukainya. Memang sih, aku ga bisa melakukannya sesering yang aku mau karena keterbatasan dana. Tapi paling tidak, aku punya skill nya dan juga license . Pertama kali aku suka dunia bawah air ketika membaca bukunya Neneng Setiasih yang berjudul De Journal. Kemudian, aku semakin sering melihat foto-foto alam laut di internet dan aku sangat terkesan. Lalu kemudian aku memutuskan untuk mengambil sertifikat menyelam. Dan duniaku pun berubah. Semakin lama aku semakin mencintai hobi yang mahal ini. Sebelum umur 30, aku menargetkan menyelam di 10 site berbeda. Tempat-tempat yang sudah pernah aku selami antara lain: 1. Pulau Sepa, Kep. Seribu, Jakarta Disinilah pertama kali instrukturku membawaku melihat dunia bawah laut secara langsung. Namanya juga pertama kali, aku begitu terkesima melihat dunia bawah air yang selama ini tidak pernah aku lihat. Seandainya aku bisa berbicara di dalam air, aku pasti udah teriak-teriak dan mel

Semester ini (semester ini berakhir hari ini dan ini adalah semester terakhirku, yang artinya aku sudah lulus sebagai mahasiswa, yey...) aku ambil mata kuliah lintas fakultas. Setelah 13 tahun belajar bahasa komputer, sekarang belajar bahasa manusia dulu. Aku ambil mata kuliah Bahasa Italia di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya dan nilai akhirnya sudah keluar. Aku senang sekali dapat nilai segitu. Aku merasa bangga dengan diriku. Walaupun umurku sedikit lebih banyak dibandingkan teman-teman sekelasku, tapi aku bisa mengikuti proses perkuliahan dengan baik malahan nilaiku bisa dibilang jauh di atas nilai mereka. Pada akhirnya aku membuktikan bahwa umur tidak menjadi kendala untuk terus belajar. Walaupun otak ini sudah mulai menua dan telah dipakai selama beberapa dekade, tapi ternyata masih bisa digunakan untuk belajar hal-hal baru. Belajar bahasa Italia cukup menyenangkan. Kebetulan dosenku orang Italia asli, jadi selama satu semester bisa dengar langsung aksen bicara orang It

Aku sudah belajar bahasa Inggris dari umur 8 tahun. Ayahku sangat concern kepada kami, anak-anaknya untuk bisa menguasai bahasa Inggris, makanya ketika masih duduk di kelas 4 SD, kami sudah dimasukkan ikut kursus bahasa Inggris. Ketika aku SMU, aku ikut program Practise English di Tuktuk, Pulau Samosir. Kami dihimbau untuk berani mengajak berbicara wisatawan asing yang kami temui (disinilah terbersit sekilas keinginan untuk melanglang buana keliling dunia). Ketika aku kuliah, aku sangat beruntung memiliki guru bahasa Inggris yang asli orang Inggris. Belasan tahun belajar bahasa Inggris, tetap saja tidak membuatku mahir berbicara bahasa Inggris karena aku memang jarang berkomunikasi menggunakan bahasa ini. Kalau dipikir-pikir, teman-temanku semuanya orang Indonesia dan lebih nyaman berkomunikasi dengan menggunakan bahasa nasional. Tapi mungkin karena doktrin ayahku yang mengatakan harus bisa berbahasa Inggris masih kuat berakar dalam diriku, aku tidak pernah berhenti belajar sendiri

Bagaimana rasanya impian seorang anak umur 7 tahun terwujud di umur 27 tahun? Sebenarnya tidak peduli di umur berapa impian itu terwujud, yang penting adalah pada akhirnya impian itu menjadi kenyataan. Aku senang sekali dan hatiku buncah dengan ucapan syukur karena impian masa kecilku jadi kenyataan. Ketika aku masih kecil, masih SD, aku hanya bisa melihat komodo (binatang purba raksasa yang masih hidup di bumi ini) dan Kelimutu (danau tiga warna) di buku pelajaran. Tapi sekarang, dengan mata kepalaku sendiri, aku telah melihat binatang itu di habitat aslinya, Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Carving of komodo dragon in Komodo island Aku juga menyaksikan sendiri, memang benar danau Kelimutu berganti warna. Pertama kali ke Kelimutu di bulan Juni, dua danau berwarna biru dan satu hitam. Kemudian, di Agustus aku ke Kelimutu lagi, satu berwarna hijau biru, satu putih, dan satunya lagi berwarna hijau tua. Sungguh ciptaan Tuhan yang luar biasa dan aku telah melihatnya secara langsung.

Keliling Indonesia adalah impian terbesar dalam hidupku. Keliling Indonesia masuk ke dalam daftar 30 hal yang ingin kulakukan sebelum umur 30 . Aku fokus dengan apa yang kuinginkan dan pada akhirnya aku berhasil mewujudkan impianku jadi kenyataan. Aku mengucapkan syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk impian yang sudah jadi kenyataan ini, keliling Indonesia selama berbulan-bulan. Dulu, aku benar-benar ingin sekali merasakan bagaimana kehidupan seorang musafir yang berpindah-pindah, dari satu tempat ke tempat berikutnya, yang selama ini hanya kubaca di buku atau internet. Akhirnya hasrat terpendam ini terealisasi juga. Aku memulai perjalanan ini tanggal 27 Maret dan berakhir di tanggal 5 September 2012. Perjalanan ini merupakan pengalaman pertamaku melakukan perjalanan dalam jangka waktu yang sangat lama. Selama 163 hari pergi ke tempat-tempat baru, ketemu orang-orang baru, serta mengalami hal-hal baru, baik itu pengalaman yang menyenangkan maupun kurang me

Setelah posting ' Welcome 27 ', aku mulai berpikir bahwa umur manusia akan terus bertambah, dan artinya aku pun bertambah tua. Di saat yang sama aku pun mulai berpikir bahwa aku ingin melakukan hal-hal yang akan membuat hidupku semakin bahagia. Saat ini terlintas ide di kepalaku hal-hal yang ingin kulakukan sebelum aku menyandang gelar kepala 3. Berikut 30 hal yang ingin kulakukan sebelum aku berumur 30 tahun: Traveling keliling Indonesia atau Asia Tenggara dalam waktu yang cukup lama Ke NTT, melihat komodo, diving , melihat gunung Kelimutu Wisata rohani ke Israel Makin fasih bahasa Inggris Belajar bahasa Portugis atau Perancis (yang penting salah satu bahasa asing) Ke Brazil, pengen liat statue of Jesus dan pantai Copacabana Advance open water certified Dive minimal di 10 site berbeda Makin mahir surfing dan bisa menunggangi ombak besar Semakin banyak menulis pengalaman-pengalamanku selama melakukan perjalanan Long-term traveling bersama pasangan, a year