#5. Belajar Bahasa Italia - done

-
Semester ini (semester ini berakhir hari ini dan ini adalah semester terakhirku, yang artinya aku sudah lulus sebagai mahasiswa, yey...) aku ambil mata kuliah lintas fakultas. Setelah 13 tahun belajar bahasa komputer, sekarang belajar bahasa manusia dulu. Aku ambil mata kuliah Bahasa Italia di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya dan nilai akhirnya sudah keluar.

Aku senang sekali dapat nilai segitu. Aku merasa bangga dengan diriku. Walaupun umurku sedikit lebih banyak dibandingkan teman-teman sekelasku, tapi aku bisa mengikuti proses perkuliahan dengan baik malahan nilaiku bisa dibilang jauh di atas nilai mereka. Pada akhirnya aku membuktikan bahwa umur tidak menjadi kendala untuk terus belajar. Walaupun otak ini sudah mulai menua dan telah dipakai selama beberapa dekade, tapi ternyata masih bisa digunakan untuk belajar hal-hal baru.

Belajar bahasa Italia cukup menyenangkan. Kebetulan dosenku orang Italia asli, jadi selama satu semester bisa dengar langsung aksen bicara orang Italia. Dosenku sering kesal (dan pada akhirnya menyerah) karena ada beberapa teman yang tidak bisa mengikuti cara pelafalan orang Italia seperti yang sudah diajarkan.

Selama belajar bahasa Italia, aku sering mencoba-coba berbicara sendiri dengan menggunakan aksen orang Italia. Kalau ada yang melihat, mereka mungkin berpikir aku sudah gila. Tetapi menurutku kalau kita belajar bahasa asing, kita juga harus mempelajari aksennya (yah.. memang pasti tidak akan sama persis seperti orang aslinya) karena justru disitulah seni dan sensasi belajar bahasa asing.

Mumpung masih ingat, aku ingin berbagi apa yang sudah aku pelajari di kelas Bahasa Italia.

Negara Italia
bahasa Inggris: Italy
bahasa Italia: Italia

Orang/bahasa Italia
bahasa Inggris: Italian
bahasa Italia: Italiano

Sono indonesiana e studio la lingua italiano.
(Saya orang Indonesia dan saya belajar bahasa Italia)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

[Bahasa Italia] Apa Kabar?

-
Image
Untuk menanyakan kabar seseorang, bisa dengan pertanyaan berikut: Come stai ? (informal) Come sta ? (formal) Come va ? (formal, informal) Sebagai jawaban, orang tersebut bisa menjawabnya sesuai dengan suasana hati yang dirasakan: Come stai? Come sta? Come va? (sangat baik) (baik) - Molto bene, grazie . - Benissimo, grazie . - Bene, grazie . (biasa-biasa saja) (buruk) - Non c’è male, grazie .   - Abbastanza bene, grazie . - Non bene . - Non molto bene . - Male . Jika orang menanyakan kabarmu, jangan lupa mengucapkan terima kasih ( grazie ). + Ciao, come stai ? (Halo, apa kabar?) - Bene, grazie. E tu ? (Baik, terima kasih. Dan kamu?) + Anch’io sto bene . (Saya juga kabar baik.) - Ciao, a domani . (Selamat tinggal, sampai ketemu besok.) + Ciao . (Selamat jalan.)
Baca selengkapnya »

[Bahasa Italia] Ucapan Salam

-
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah lepas dari kata-kata salam, seperti selamat pagi, selamat siang, selamat sampai tujuan, dll. Ucapan salam dibedakan untuk kondisi formal dan informal. Ketika Bertemu ( quando si arriva ) Ketika Berpisah ( quando si va ) Formal Buongiorno (selamat pagi, selamat siang, selamat sore; diucapkan dari pagi sampai sekitar pukul 5 sore) Buon pomeriggio (selamat sore; setelah setelah jam 1 siang) Buonasera (selamat malam) Arrivederci (kepada satu orang atau lebih) ArriverderLa (kepada satu orang) Buonasera (selamat malam) Buonanotte (selamat malam; ketika jam tidur) Informal Ciao (halo) Ciao (selamat tinggal) Buonanotte (selamat tidur) Beberapa ucapan salam yang juga sering dipakai: Buona giornata (semoga harimu menyenangkan, have a good day ) Buona serata (selamat malam, have a nice evening ) Buon fine settimana (selamat berakhir pekan) Ben arrivato, Benvenuto (selamat datang; kepada laki-
Baca selengkapnya »

Setahun Setelah Keliling Indonesia

-
Image
Sebenarnya ini bukan impianku. Ok baiklah, keliling Indonesia adalah impian terbesarku. Tapi di awal perjalanan bukan ini yang ingin aku lakukan. Aku hanya ingin ke Borneo selama sebulan. Ketika aku berada di gili Trawangan dalam perjalanan spiritualku , tercetus sebuah ide untuk keliling Indonesia. Ide tersebut kemudian berubah. Aku ingin keliling Asia Tenggara karena kupikir keliling Indonesia bisa kulakukan suatu hari kelak. Toh aku kan warga negara Indonesia dan aku tidak membutuhkan visa untuk keliling negeriku sendiri. Di Nias, aku tersentuh mendengar instruktur surfing ku mengatakan, "Untuk bisa di kelas empat, orang harus dari kelas satu dulu." Makanya aku pun memutuskan setelah keliling kampung halamanku sendiri, aku ingin keliling Indonesia dulu, lalu kemudian keluar negeri. Padahal sebelumnya aku sudah mengumpulkan banyak informasi mengenai Singapura, Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam, dan Kamboja. Tapi karena sekarang aku sudah memutuskan keliling Indonesia du
Baca selengkapnya »