Posts

Showing posts from April, 2013

[Bali] A nightmare for a female solo traveler

Image
Aku mengenal Wayan di Virgin Beach . Dia sangat baik. Dia membawaku menikmati pantai dari tempat yang jarang didatangi orang. Setelah jam 5 sore, aku bilang aku ingin pulang, aku takut aku tidak dapat bemo lagi untuk pulang ke penginapan. Lalu Wayan bilang akan mengantarku sampai ke penginapan. Dia mentraktirku satu botol minuman. Lalu kami ngobrol-ngobrol. Karena sudah semakin malam, aku minta dia untuk mengantarku pulang. Dia bilang tenang saja dan berjanji akan mengantarku sampai ke penginapan. Kami minum lagi di pantai. Pantai sudah semakin sepi. Disini tidak ada penginapan. Para pemilik cafe biasanya datang di pagi hari lalu sorenya ketika semua wisatawan sudah pulang mereka pun pulang. Kami sudah minum dua botol. Aku memohon kepada Wayan sebaiknya pulang saja sekarang karena sudah malam. Wayan berusaha mencari alasan untuk berlama-lama. Tiba-tiba aku mendapat firasat kurang baik. Sekali lagi aku memohon untuk pulang, tapi dia bilang sebentar lagi. Tiba-tiba saja aku sudah b

[Bali] Virgin Beach, a hidden beach in Bali

Image
Virgin beach adalah salah satu pantai di pulau Bali. Hmmm, nama yang cukup asing di telinga. Pantai-pantai di Bali yang cukup terkenal adalah Kuta, Sanur, Jimbaran, Dreamland, dll. Tapi Virgin beach , ada dimana pantai ini? Di Candidasa, pantai ini sebenarnya cukup terkenal. Pantai ini dikenal juga dengan nama White Sand beach , pantai Prasi, dan pantai Pasir Putih. Pantai ini berlokasi di desa Bugbug, kecamatan Prasi, kabupaten Karangasem, Bali Timur. Dari semua pantai di daerah Prasi, hanya Virgin beach yang berpasir putih, sehingga diberi nama pantai Pasir Putih oleh warga lokal. Sedang nama Virgin beach , diberi nama oleh turis-turis luar negeri yang mana beberapa tahun yang lalu, pantai ini belum terjamah sama sekali alias masih virgin . Dan sampai sekarang nama Virgin beach masih tetap dipakai, walaupun pantai ini mulai diperkenalkan dengan nama White Sand beach . Petunjuk jalan ke Virgin beach Setelah sampai di jalan r

[Bali] Dauh Tukad, desa tradisional yang modern

Image
Aku memang sengaja menyuruh tukang ojeknya pergi, karena aku ingin menikmati daerah Tenganan ini. Aku tidak ingin cuma melewati saja. Aku ingin tahu, aku ingin melihat bagaimana kehidupan masyarakat disini. Di sepanjang jalan, aku melihat banyak sekali ayam-ayam jago. Laki-laki Bali memang terkenal sangat menyukai permainan adu ayam. Selain itu, di setiap pohon yang rimbun pasti ada sesajen. Aku tidak terbiasa melihat ayam-ayam jago maupun pohon-pohon yang dikeramatkan, makanya aku sering kali berhenti hanya untuk memotret. Setelah cukup lama jalan (ternyata jauh juga), akhirnya aku melihat tugu bertuliskan 'Selamat Datang di Desa Adat Dauh Tukad'. Akhirnya sampai juga, pikirku. Tapi ternyata desa Dauh Tukad masih jauh. Untung pemandangan di kiri dan kanan serba hijau membuat perjalanan yang jauh ini jadi tidak membosankan. Desa adat Dauh Tukad Setelah sampai di desa Dauh Tukad, aku tidak merasakan aura desa tradisionalnya. Rumah-rumah disini sudah terlihat modern. Ad

[Bali] Menemukan Rasa Damai di Desa Pegringsingan

Image
Ketika aku sedang sarapan, Gary datang sambil membawa kopi: May I join you ? Aku: Yes, sure . Gary: Where you gonna go today ? Aku: Ah, may be to Aga Village as mba Tyo recommended. It's a traditional village. Gary: If you need information, ask us. We know all about this place very well . Aku: Yeah, thank you. I think I got enough information from mba Tyo . Gary: Ya ya. If you get lost, you can ask local people. Ah, you are Indonesian, you will never get lost . Aku: I hope so. Demikianlah, sedikit perbincanganku dengan Gary, pemilik tempat penginapanku di Candidasa. Gary sangat ramah, demikian juga istrinya mba Tyo. Ramah dan very helpful . Ada dua jenis suku Bali, yaitu suku Bali Aga dan suku Bali Majapahit. Suku Bali Aga masih mempertahankan budaya Bali asli, sementara suku Bali Majapahit mendapat pengaruh dari kebudayaan Jawa-Hindu dalam zaman Majapahit dulu. Salah satu desa yang didiami oleh suku Bali Aga adalah desa Tenganan Pegringsingan di kabupaten Karangasem.

[Bali] Candidasa kota turis yang sepi

Image
Setelah makan sate lilit (hmmmm, enak sekali) di pertigaan Karangasem, kami pun melanjutkan perjalanan. Bli Putu bilang kepadaku bahwa Candidasa sudah dekat. Dan ternyata memang benar. Tak lama kemudian aku melihat baliho dengan tulisan ' Welcome to Candidasa '. Jadi sekarang kami sudah tiba di Candidasa. Jarang sekali aku mendengar Candidasa sebagai daerah tujuan wisata. Bahkan di beberapa brosur paket tur Bali yang ada di dalam tasku tidak pernah muncul nama Candidasa. Baliho selamat datang di Candidasa "Mba mau nginap dimana?" "Saya belum tahu bli. Bisa ga ya bli sekalian kita cari penginapan murah?" "Bisa mba." Setelah cukup lama sambil lihat kiri dan kanan, ternyata kami sudah jauh dari kawasan wisatanya. "Bli kayanya disini ga penginapan lagi deh?!" "Iya mba, penginapannya cuma ada di sekitar yang kita lewati tadi." "Kita balik lagi kesana bli?" "Iya mba." Bli Putu bilang kepadaku ba

[Bali] Keseragaman di Penglipuran

Image
Bli Putu bilang bahwa di daerah Bangli ada sebuah desa tradisional. Masih jarang turis yang tahu tempat ini. Dia tanya padaku apakah aku tertarik melihat desa tradisional. Tentu saja aku tertarik. Desa Penglipuran Ketika kami memasuki desa, ada banyak sekali orang di balai. Bli Putu mengajakku terus jalan. Bli Putu menjelaskan disini rumah-rumahnya bentuknya sama. Dan ini sudah ada sejak zaman nenek moyang. Keseragaman rumah-rumah disini membuat desa ini menjadi unik. Pemerintah daerah melihat hal ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. [Dan memang di tahun 2012, di forum-forum traveling , mulai banyak cerita mengenai desa Penglipuran ini.] Di ujung desa, tepatnya di sebuah pura, kami duduk-duduk sejenak sambil membicarakan mengenai adat-istiadat orang Bali. Adat-istiadat orang Bali tidak bisa dipisahkan dengan agama Hindu. Setiap rumah pasti memiliki pura. Selain itu, di setiap desa pasti terdapat pura umum, tempat untuk melakukan upacara-upacara keagamaan. Setelah cukup

[Bali] Dinginnya Kintamani

Sering kali aku dengar cerita mengenai Kintamani. Makanya aku jadi benar-benar ingin sekali kesini. Dan sekarang aku sangat bersyukur akhirnya jadi kenyataan. Selamat datang di Kintamani. Di sebuah tempat untuk menikmati danau Batur, bli Putu memperingatiku untuk tidak mengubris pedagang-pedangang yang sering kali suka memaksa wisatawan untuk membeli barang jualan mereka. Disini dingin sekali, danau pun sering kali ditutupi oleh kabut. Nyaman sekali duduk-duduk sambil menikmati panorama yang indah. Setelah cukup lama disini, aku mengajak bli Putu untuk melanjutkan perjalanan dan cari tempat untuk makan siang. Aku lapar. Aku tanya bli Putu apakah di sekitar Kintamani ini ada rumah makan yang khas Bali. Lalu aku tanya apakah dari sini ke Karangasem jauh. Dulu aku pernah melewati Karangasem dan melihat tukang jualan sate lilit. Sepertinya sate lilitnya cukup enak. Bli Putu bilang tidak terlalu jauh. Aku meminta bli Putu untuk membawaku kesana. Kami berkeliling Kintamani dan kebe

[Bali] Mandi air suci di Pura Tirtha Empul

Image
Kebetulan sekali sedang ada upacara di Pura Tirtha Empul. Pura Tirtha Empul adalah sebuah pura di Tampaksiring, Gianyar. Pura ini bersebelahan dengan istana presiden. Ketika aku memasuki kawasan pura, aku merasakan suasana yang damai. Walaupun hari ini banyak sekali orang disini tapi suasananya tidak riuh. Di pintu masuk aku melihat beberapa orang sedang melakukan sembahyang. Walaupun orang lalu lalang di sekitar mereka, mereka tetap khusuk berdoa. Masyarakat Hindu Bali memang sangat terkenal sangat taat beribadah. Mandi air suci bagi umat Hindu Lalu di kolam, aku melihat lebih banyak lagi orang. Mereka sedang mandi di pancuran. Lalu aku tanya kepada seorang bapak apa yang sedang dilakukan oleh orang-orang ini. Si bapak ini menjelaskan bahwa sebenarnya mereka sedang melakukan ritual membersihkan diri. Membersihkan diri secara lahir dan batin dari pengaruh-pengaruh buruk yang ada dalam hidup kita. Siapapun yang telah membersihkan diri niscaya akan mendapat berkah. Dulu kola

[Bali] Malam menyeramkan di penginapan

Image
Aku cuci muka dan langsung masuk ke dalam selimut. Beginilah kondisi penginapan yang murah meriah. Tempat tidurnya tidak nyaman. Kamar mandi juga seadanya. Tapi ya sudahlah, ini pilihanku. Sebelum tidur aku berdoa. Ketika sedang tidur aku merasa ada sesuatu yang berat di atas tubuhku atau biasa dibilang 'ditindih'. Seorang temanku pernah menjelaskan bahwa dalam segi kedokteran, kejadian ini disebut sleep paralysis . Di saat sedang tidur kita mengalami semacam halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM). Hal ini sering terjadi pada orang-orang yang tidak memiliki waktu tidur yang teratur. Aku sudah pernah mengalami yang seperti ini (dulu) tapi kali ini berbeda. Tiba-tiba aku merasa ngeri dan takut. Aku merasakan aura negatif. Sesuatu ini terus menekanku sampai aku sesak nafas. Dia bilang dia adalah adikku yang paling kecil. Tapi ketika aku coba lihat wajahnya, dia menyembunyikannya. Aku benar-benar tidak bisa bernafas. Aku sudah tidak tahan. L

[Bali] Bermalam di Kuta

Image
Seluruh dunia tahu pantai Kuta. Dan pantai yang begitu terkenal ini adalah pantai yang indah. Tapi justru karena pantai ini sangat terkenal makanya aku tidak ingin kesini. Loh. Semua orang dari berbagai belahan dunia ada disini. Aku tidak terlalu menyukai keramaian. Tapi karena pesawatku tiba sore hari di Ngurah Rai, makanya aku terpaksa harus menginap di Kuta malam ini dan melanjutkan perjalanan besok pagi. Di bandara, aku tanya ongkos taksi ke Kuta. Sopir taksinya bilang 100 ribu. Mahal juga, padahal kan Kuta dekat. Lalu aku jalan menuju pintu keluar, mudah-mudahan dapat taksi yang lebih murah. Di dekat pintu keluar, ada seorang laki-laki menawarkan taksi, "Taksi?" "Bli berapa kalau mau ke Kuta?" "50 ribu." "Ga bisa lebih murah bli?" "Memang segitu mba harganya. Kalau di dalam lebih mahal lagi, bisa 100 ribu." "Ok deh bli. Ke Kuta ya." "Mba di Kuta nginap dimana?" "Saya belum tahu bli. Kita ke gang P

Liburan ke Bali (lagi)

Image
Tahun lalu salah satu maskapai penerbangan membuat promo gila-gilaan. Aku dan ketiga sahabatku pun ikut berburu tiket murah. Salah seorang sahabatku ingin sekali ke Bali, maka kami berempat akhirnya memutuskan akan berlibur bersama di Bali. Peta Bali Bulan April adalah bulan terbaik untuk berlibur di Bali karena di bulan ini sepi turis jadi kami bisa benar-benar menikmati liburan kami. Dan kami pun memutuskan untuk beli tiket untuk April tahun depan. Tiba-tiba, tidak ada angin tidak ada hujan (lebay deh), ketiga sahabatku mendapat jodoh. Dua orang sahabatku menikah di tahun lalu. Dan satu orang lagi sedang mempersiapkan pernikahan yang sebentar lagi. April sudah semakin dekat dan aku benar-benar dilema. Apakah aku pergi berlibur sendiri saja? Karena sekarang cuma aku yang lajang dan bebas. Atau kubatalkan saja? Aku kan baru saja pulang dari Bali. Berhari-hari aku berpikir dan terus berpikir. Jujur, aku merasa sayang kalau tiketnya tidak jadi dipakai. Tiket pp Jakarta - Bali