[Bali] Malam menyeramkan di penginapan

Aku cuci muka dan langsung masuk ke dalam selimut. Beginilah kondisi penginapan yang murah meriah. Tempat tidurnya tidak nyaman. Kamar mandi juga seadanya. Tapi ya sudahlah, ini pilihanku.

Sebelum tidur aku berdoa. Ketika sedang tidur aku merasa ada sesuatu yang berat di atas tubuhku atau biasa dibilang 'ditindih'. Seorang temanku pernah menjelaskan bahwa dalam segi kedokteran, kejadian ini disebut sleep paralysis. Di saat sedang tidur kita mengalami semacam halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM). Hal ini sering terjadi pada orang-orang yang tidak memiliki waktu tidur yang teratur.

Aku sudah pernah mengalami yang seperti ini (dulu) tapi kali ini berbeda. Tiba-tiba aku merasa ngeri dan takut. Aku merasakan aura negatif. Sesuatu ini terus menekanku sampai aku sesak nafas. Dia bilang dia adalah adikku yang paling kecil. Tapi ketika aku coba lihat wajahnya, dia menyembunyikannya. Aku benar-benar tidak bisa bernafas. Aku sudah tidak tahan. Lalu aku teriak.

Pada akhirnya aku lepas. Tapi aura negatif tadi belum pergi. Ketika aku duduk di atas tempat tidur, bulu kudukku merinding. Aku merasa ada seseorang mengintipku dari balik kamar mandi. Tapi aku tidak berani beranjak untuk menutup pintu kamar mandi. Walaupun mataku terbuka dan sekarang aku sudah sadar sepenuhnya tapi sepasang mata itu masih terus melihatku.

foto: 2.bp.blogspot.com
Aku tidak percata mistis dan ini bukan pertama kalinya aku tidur sendiri. Di Gili Trawangan, aku juga tidur sendiri tapi aku tidak mengalami kejadian aneh seperti ini. Tapi kenapa disini aku merasa sesuatu yang aneh? Ada apa denganku?

Aku mencoba menganalisis apa yang terjadi secara logika. Mungkin tadi sebelum tidur aku memikirkan sesuatu yang buruk sehingga kebawa ke dalam mimpi. Walaupun aku sudah coba berpikiran positif tapi sepasang mata itu terus melihatku dan aura negatif di sekitarku belum hilang.

Karena kejadian ini aku tidak berani kembali tidur. Dan lagi aku tidak mengantuk. Aku hanya berharap pagi segera datang.

Ketika kudengar ada seseorang sedang menyapu di halaman, aku pun siap-siap untuk check out. Aku beranikan diriku untuk masuk ke kamar mandi. Setelah mandi, aku langsung check out. Bli Putu masih akan lama tiba, tapi lebih baik aku menunggunya di luar daripada di dalam kamar.

Cukup sudah pengalaman di penginapan yang kurang nyaman dan auranya seram. Aku tidak mau lagi. Kenyamanan adalah nomor 1, bukan harganya.

Akhirnya bli Putu muncul. Syukurlah.

Comments

Popular posts from this blog

[Bahasa Italia] Apa Kabar?

[Bahasa Italia] Ucapan Salam

Setahun Setelah Keliling Indonesia