Posts

Showing posts from July, 2013

19) Kuliner di Siantar

Image
Salah satu kuliner terbaik di Siantar adalah mie pangsit. Ya, Siantar adalah surganya mie pangsit. Saking terkenalnya bahkan di Jakarta aku pernah melihat beberapa tempat makan dengan nama Bakmi Siantar. Bedanya, rumah makan Bakmi Siantar yang ada di Jakarta mengandung babi, sementara rumah makan di Siantar belum tentu ada babinya. Supaya lebih yakin sebaiknya ditanyakan dulu kepada pemiliknya sebelum dimakan. Malam pertama aku di Siantar, aku diajak ibu temanku makan mie pangsit di dekat Pasar Parluasan. Rasanya top markotop seperti kata Pak Bondan (hehe). Ketika aku menghirup udara malam, aku jadi terkenang masa lalu. Aku benar-benar merindukan kota kecil ini. Disinilah aku melewatkan masa kecilku. Keesokan harinya, aku jalan-jalan keliling kota, mengenang kembali kehidupanku di masa lalu. Dan salah satu misi utamaku adalah mencicipi salah satu mie pangsit di daerah Simpang Empat. Simpang Empat sangat terkenal di kalangan para pecinta mie pangsit. Hmmm, enak sekali. Mie Pan

18) Home sweet home

Image
Ilustrasi (sumber foto: powersincdvrestoration.wordpress.com) Pagi itu, aku bangun dengan mata sembab karena tadi malam aku memang tidak bisa tidur nyenyak. Setelah lampu mati, baru aku bisa melanjutkan tidurku. Aku telah memesan mobil travel untuk jam 9 nanti dan aku masih punya waktu beberapa jam. Aku menelpon Helbin dan mengatakan bahwa pagi ini aku akan berangkat. Tak sampai 5 menit dia sudah tiba di penginapan. Dia minta maaf padaku atas kejadian kemarin. Aku bilang aku sudah tidak kesal lagi. Tapi kemarin aku memang benar-benar marah karena dia tidak menepati janjinya. Namun demikian, aku sudah melupakan kejadian kemarin. Kata-kataku barusan tidak lantas membuat Helbin lega, raut mukanya masih tampak merasa bersalah. Aku menitip pesan kepada Helbin untuk menyampaikan salamku kepada Bernardo. Dia masih tidur. Tumben. Biasanya jam 6 dia sudah bangun. Sekarang sudah jam 8 dia masih tidur dan aku tidak ingin membangunkannya. Kalau Rikardo sudah berangkat ke bandara tadi jam 5 d

17) Malam badai di Sorake

Image
Ilustrasi (sumber foto: onmilwaukee.com) Akhirnya, pada pukul 5, Helbin, Rikardo, dan Bernardo muncul di penginapan. Helbin mengajakku berselancar. Aku pergi dari hadapan tanpa mau mengucapkan satu patah kata pun. Aku kesal sekali kepadanya. Sudah kukatakan padanya bahwa dia harus datang tepat pukul 3 karena jam 5 aku sudah ada janji dengan anak-anak Pak Sanaly. Helbin terus-menerus minta maaf karena perasaan bersalah. Dia berusaha menjelaskan bahwa sebenarnya dari tadi dia sudah ingin pulang tapi Bernardo terus menahannya. Bernando bilang aku pasti bisa memaklumi keterlambatan ini. Bernando juga berjanji dia yang akan menjelaskan situasinya kepadaku. Boro-boro dari Bernando, penjelasan dari Helbin saja aku sudah tidak mau dengar lagi. Ketika aku dan anak-anak akan berangkat, tiba-tiba saja nyonya Sanaly berubah pikiran. Dia tidak mengizinkan anak-anaknya bermain di laut. Tapi karena anak-anaknya terus memohon, akhirnya hati nyonya Sanaly melunak tapi dengan syarat kami hanya b

16) Selamat tinggal cinta pertamaku

Image
Ilustrasi Aku pernah baca buku yang bilang untuk menghilangkan trauma, kita harus mengulang kejadian tersebut. Sebaiknya aku turun dan jalan-jalan di Sorake. Aku berdiam diri cukup lama di tempat kejadian. Aku mencoba mengingat kembali apa yang terjadi tadi pagi. Namun, awan kelabu terus menutupi alam pikiranku. Aku benar-benar tidak bisa mengingat apa yang telah terjadi. Yang kuingat persis hanyalah aku ketakutan setengah mati. Dan itu masih kurasakan saat ini. Rasa takut itu masih begitu kuat melekat di dalam diriku. Aku duduk merenung. Aku mengamati para peselancar yang bermain-main di atas ombak dan seakan-akan sedang menari mengikuti irama. Aku iri melihat mereka. Aku begitu inginnya bisa berselancar seperti mereka. Tapi kenyataannya sekarang, keberanianku sudah tidak ada lagi. Bahkan keinginanku untuk bisa seperti mereka sudah berubah menjadi keengganan. Ketika ibuku meninggal, semangat hidupku merosot drastis. Aku benar-benar ingin mati. Kedua orang tuaku sudah tenang di

15) Peristiwa traumatis di Sorake

Besok aku akan kembali ke daratan Sumatra. Tujuan berikutnya adalah Sibolga. Helbin masih berhutang satu kali lagi untuk mengajariku berselancar. Karena pagi ini dia ingin memandu Rikardo dan Bernardo ke Teluk Hiu dulu, dia berjanji akan kembali pukul 3. Helbin mencarikan seorang anak lokal sebagai temanku berselancar. Anak itu mengajakku ke Sorake. Aku sebenarnya masih takut menghadapi ombak Sorake, namun Pak Sanaly terus meyakinkanku bahwa inilah saatnya untuk membuktikan hasil latihanku selama beberapa hari terakhir. Aku sudah mencoba beberapa kali, tapi aku selalu terlambat berdiri di atas papan selancar ketika ombak datang. Sepertinya aku belum menyatu dengan irama laut Sorake. Intuisiku masih kurang dalam menghadapi ombak besar yang datang. Hasilnya adalah aku selalu tergulung di dalam ombak. Lalu aku katakan kepada anak itu - aku lupa namanya - bahwa sebaiknya kami berselancar di Lagundri saja. Aku masih takut berselancar di Sorake. Lalu kami pun mulai mengayuh papan sel

14) Pantai Lagundri

Image
Pantai Lagundri merupakan salah satu pantai terbaik di pulau Nias. Lagundri berlokasi di kabupaten Nias selatan, bersebelahan dengan Sorake. Pantai Lagundri Ombak di pantai Lagundri tidak begitu besar malah kadang tidak ada. Katanya tergantung arah angin, hmmm aku sih kurang mengerti untuk masalah begini-begini. Di pantai inilah pertama kali aku belajar berselancar. Ya ya, ombak di Lagundri memang sangat cocok untuk peselancar pemula seperti aku ini. Sepanjang pantai dari Sorake menuju Lagundri Biasanya Helbin dan aku jalan kaki dari Sorake menuju Lagundri. Sebenarnya pemandangannya bagus, namun kaki agak sakit karena berjalan di atas pantai berkarang. Ya, di sepanjang pantai dari Sorake menuju Lagundri kita akan disuguhi karang-karang yang sudah mati selama bertahun-tahun. Namun demikian, satu hal yang paling aku suka dari batu karang adalah banyak binatang laut disana. Belajar surfing di Lagundri Setiap hari aku belajar berselancar di Lagundri. Helbin adalah ti