Setahun Setelah Keliling Indonesia
Sebenarnya ini bukan impianku. Ok baiklah, keliling Indonesia adalah impian terbesarku. Tapi di awal perjalanan bukan ini yang ingin aku lakukan. Aku hanya ingin ke Borneo selama sebulan.
Ketika aku berada di gili Trawangan dalam perjalanan spiritualku, tercetus sebuah ide untuk keliling Indonesia. Ide tersebut kemudian berubah. Aku ingin keliling Asia Tenggara karena kupikir keliling Indonesia bisa kulakukan suatu hari kelak. Toh aku kan warga negara Indonesia dan aku tidak membutuhkan visa untuk keliling negeriku sendiri.
Di Nias, aku tersentuh mendengar instruktur surfingku mengatakan, "Untuk bisa di kelas empat, orang harus dari kelas satu dulu." Makanya aku pun memutuskan setelah keliling kampung halamanku sendiri, aku ingin keliling Indonesia dulu, lalu kemudian keluar negeri. Padahal sebelumnya aku sudah mengumpulkan banyak informasi mengenai Singapura, Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam, dan Kamboja. Tapi karena sekarang aku sudah memutuskan keliling Indonesia dulu, akhirnya aku mulai mencari informasi mengenai Indonesia.
Indonesia adalah sebuah negara yang besar. Untuk keliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke, aku akan mencicilnya. Tahap pertama, Borneo dulu.
Suatu hari di Surabaya, setelah menghabiskan sebulan yang sangat berkesan di Borneo, entah apa yang merasuki pikiranku. Aku ingin melanjutkan perjalananku dan hatiku lebih condong ingin pergi ke arah timur. Padahal seharusnya aku harus pergi ke arah barat, kembali ke Jakarta.
Berhati-hatilah dengan pikiranmu karena itu bisa jadi kenyataan. Di gili Trawangan, ketika ide untuk keliling Indonesia ini muncul, sebenarnya aku tidak benar-benar ingin mewujudkannya karena aku tidak tahu bagaimana caranya. Tetapi kemudian kehidupan membawaku pergi keliling Indonesia. Sebenarnya tidak dapat dikatakan keliling Indonesia karena hanya sepuluh provinsi yaitu Kalimantan Utara (saat itu masih bagian dari Kalimantan Timur), Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Rute perjalananku ada di link ini.
Banyak hal yang kupelajari selama enam bulan tersebut. Pengalaman-pengalaman selama di jalan membentukku dengan cara yang unik. Rangkaian dari perjalanan tersebut menjadi salah satu momen terbaik selama aku hidup. Banyak hal yang terjadi. Aku senang sekali karena pada akhirnya impian-impian masa kecil sampai impian di masa dewasaku menjadi kenyataan, seperti ke pulau Komodo dan melihat binatang purba itu di habitat aslinya, melihat perubahan warna danau Kelimutu, menyelam di kapal USAT Liberty yang karam di tahun 1942, menyelam di Alor, berenang di antara ribuan ubur-ubur tidak menyengat di danau Kakaban, dan masih banyak lagi.
Ada kalanya aku marah, sedih dan kecewa ketika ada orang lokal yang memfitnahku sebagai pelacur hanya karena aku sendirian jalan-jalan ke kampung mereka padahal mereka belum pernah berbincang-bincang denganku untuk bisa tahu siapa aku sebenarnya dan orang seperti apa aku. Aku juga pernah menghadapi masa-masa sulit ketika aku kehabisan uang. Selain itu, aku mendapat banyak keluarga angkat. Aku juga mendapat banyak teman. Hal lain yang menyenangkan adalah aku mendapat cinta, maksudku di akhir perjalanan aku dapat pacar ^_^.
Aku mendapat banyak sekali pelajaran hidup. Perjalanan ini membuka lebih lebar lagi mataku mengenai makna kehidupan. Mengajariku arti ketulusan dan memberi tanpa pamrih. Mengajariku mengenai cinta, cinta orang tua kepada anak, cinta antara laki-laki dan perempuan, dan cinta kepada sesama manusia.
Pengalaman di jalan memperlihatkan kepadaku bahwa di luar sana banyak orang jahat, ada yang ingin memanfaatkanmu, mengganggumu, melecehkanmu dan berasumsi negatif mengenai dirimu karena mereka tidak mengenalmu. Dunia di luar sana membuatku menyadari bahwa rumah selalu menjadi tempat yang aman dan nyaman.
Seringkali aku dihadapkan pada pertanyaan, sampai sejauh mana aku ingin pergi? Aku juga sering bertanya-tanya pada diriku sendiri, benarkah ini yang ingin kulakukan? Kadang aku menemukan jawabannya, kadang juga tidak ada jawaban. Namun demikian, aku tidak berhenti. Kakiku terus berjalan. Terus melangkah sampai tujuan akhir.
Dulu, kira-kira 10 tahun yang lalu, aku pernah dengar kata-kata ini, "Berhentilah sebelum kenyang." Aku tahu aku sudah kenyang, tapi aku belum ingin berhenti. Aku masih ingin makan. Tetapi di saat yang sama aku juga tidak ingin muntah karena kekenyangan. Kesadaran itu muncul saat aku masih berada di Labuan Bajo dalam rangkaian perjalanan pulang menuju Jakarta. Pada saat itu aku sedang beristirahat sejenak di rumah hostku di kota kecil di Flores barat itu. Pada saat itu ada kapal Pelni yang akan menuju Makasar. Tapi pada akhirnya aku merasa bersyukur langit membawaku kembali pulang karena memang sudah saatnya pulang dan aku pun belum muntah karena kekenyangan. Persis seperti kata Coldplay, light will guide you home.
Setelah melakukan perjalanan ini dan lebih dekat dengan Indonesia yang sebenarnya, cara pandangku terhadap negeri ini berubah. Dulu aku hanya merasa karena aku lahir di Indonesia dan memiliki orang tua Indonesia, aku adalah orang Indonesia. Ya, hanya sampai disitu. Sekarang, aku mulai mengerti kenapa banyak orang yang selalu merasa tidak puas lalu mengkritik dan merendahkan Indonesia, tidak hanya oleh rakyat biasa, para aparat pemerintah juga seringkali keceplosan. Mereka tidak dekat secara emosional dengan Indonesia. Mungkin mereka perlu melakukan perjalanan ke daerah-daerah terpencil dan belajar banyak hal disana. Setelah itu mereka bisa memperhatikan perubahan di dalam diri mereka.
Selama perjalanan itu aku pernah tinggal di rumah keluarga Budha, pernah juga di keluarga Muslim (dari pak Haji sampai tuan rumah yang mabuk di bulan Ramadhan), di rumah keluarga Hindu, keluarga Katolik, keluarga Kristen, keluarga Aninisme bahkan Ateis. Di rumah orang Cina, Mandar, Dayak Benuaq, Dayak Meratus, Dayak Pasir Putih, Banjar, Jawa, Madura, Bali, Perancis, Sumbawa, Manggarai, Bugis, Lio, Lamalera, Lewoleba, Alor, Takpala, Bima, dan Batak.
Seringkali, aku merindukan momen-momen yang pernah terjadi di dalam perjalanan tersebut dan membuatku ingin kembali ke masa-masa itu. Aku sangat bersyukur, perjalanan ini pernah terjadi di dalam hidupku. Hal seperti ini kemungkinan besar tidak akan terjadi dua kali. Menjadi pengangguran tapi tidak berusaha dan memang tidak ingin mencari pekerjaan baru, malah pergi menjelajah negeri sendiri. Ya ya, aku sangat-sangat bersyukur pada akhirnya perjalanan ini bisa terwujud. Impian yang jadi kenyataan.
Sekarang setelah setahun berlalu, semuanya jadi kenangan dan jadi pelajaran untuk kehidupan di masa mendatang yang lebih baik. Aku sudah banyak (terlalu banyak malah) menerima kebaikan dari host-hostku di seluruh Indonesia. Mereka menjamuku dengan sangat baik sekali. Kiranya Tuhan yang membalaskan kebaikan mereka dan menambahkan pahala mereka. Sekarang giliranku yang meneruskan kebaikan itu kepada orang lain lagi.
Ketika aku berada di gili Trawangan dalam perjalanan spiritualku, tercetus sebuah ide untuk keliling Indonesia. Ide tersebut kemudian berubah. Aku ingin keliling Asia Tenggara karena kupikir keliling Indonesia bisa kulakukan suatu hari kelak. Toh aku kan warga negara Indonesia dan aku tidak membutuhkan visa untuk keliling negeriku sendiri.
Di Nias, aku tersentuh mendengar instruktur surfingku mengatakan, "Untuk bisa di kelas empat, orang harus dari kelas satu dulu." Makanya aku pun memutuskan setelah keliling kampung halamanku sendiri, aku ingin keliling Indonesia dulu, lalu kemudian keluar negeri. Padahal sebelumnya aku sudah mengumpulkan banyak informasi mengenai Singapura, Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam, dan Kamboja. Tapi karena sekarang aku sudah memutuskan keliling Indonesia dulu, akhirnya aku mulai mencari informasi mengenai Indonesia.
Peta Indonesia |
Suatu hari di Surabaya, setelah menghabiskan sebulan yang sangat berkesan di Borneo, entah apa yang merasuki pikiranku. Aku ingin melanjutkan perjalananku dan hatiku lebih condong ingin pergi ke arah timur. Padahal seharusnya aku harus pergi ke arah barat, kembali ke Jakarta.
Berhati-hatilah dengan pikiranmu karena itu bisa jadi kenyataan. Di gili Trawangan, ketika ide untuk keliling Indonesia ini muncul, sebenarnya aku tidak benar-benar ingin mewujudkannya karena aku tidak tahu bagaimana caranya. Tetapi kemudian kehidupan membawaku pergi keliling Indonesia. Sebenarnya tidak dapat dikatakan keliling Indonesia karena hanya sepuluh provinsi yaitu Kalimantan Utara (saat itu masih bagian dari Kalimantan Timur), Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Rute perjalananku ada di link ini.
Banyak hal yang kupelajari selama enam bulan tersebut. Pengalaman-pengalaman selama di jalan membentukku dengan cara yang unik. Rangkaian dari perjalanan tersebut menjadi salah satu momen terbaik selama aku hidup. Banyak hal yang terjadi. Aku senang sekali karena pada akhirnya impian-impian masa kecil sampai impian di masa dewasaku menjadi kenyataan, seperti ke pulau Komodo dan melihat binatang purba itu di habitat aslinya, melihat perubahan warna danau Kelimutu, menyelam di kapal USAT Liberty yang karam di tahun 1942, menyelam di Alor, berenang di antara ribuan ubur-ubur tidak menyengat di danau Kakaban, dan masih banyak lagi.
Ada kalanya aku marah, sedih dan kecewa ketika ada orang lokal yang memfitnahku sebagai pelacur hanya karena aku sendirian jalan-jalan ke kampung mereka padahal mereka belum pernah berbincang-bincang denganku untuk bisa tahu siapa aku sebenarnya dan orang seperti apa aku. Aku juga pernah menghadapi masa-masa sulit ketika aku kehabisan uang. Selain itu, aku mendapat banyak keluarga angkat. Aku juga mendapat banyak teman. Hal lain yang menyenangkan adalah aku mendapat cinta, maksudku di akhir perjalanan aku dapat pacar ^_^.
Aku mendapat banyak sekali pelajaran hidup. Perjalanan ini membuka lebih lebar lagi mataku mengenai makna kehidupan. Mengajariku arti ketulusan dan memberi tanpa pamrih. Mengajariku mengenai cinta, cinta orang tua kepada anak, cinta antara laki-laki dan perempuan, dan cinta kepada sesama manusia.
Pengalaman di jalan memperlihatkan kepadaku bahwa di luar sana banyak orang jahat, ada yang ingin memanfaatkanmu, mengganggumu, melecehkanmu dan berasumsi negatif mengenai dirimu karena mereka tidak mengenalmu. Dunia di luar sana membuatku menyadari bahwa rumah selalu menjadi tempat yang aman dan nyaman.
Seringkali aku dihadapkan pada pertanyaan, sampai sejauh mana aku ingin pergi? Aku juga sering bertanya-tanya pada diriku sendiri, benarkah ini yang ingin kulakukan? Kadang aku menemukan jawabannya, kadang juga tidak ada jawaban. Namun demikian, aku tidak berhenti. Kakiku terus berjalan. Terus melangkah sampai tujuan akhir.
Dulu, kira-kira 10 tahun yang lalu, aku pernah dengar kata-kata ini, "Berhentilah sebelum kenyang." Aku tahu aku sudah kenyang, tapi aku belum ingin berhenti. Aku masih ingin makan. Tetapi di saat yang sama aku juga tidak ingin muntah karena kekenyangan. Kesadaran itu muncul saat aku masih berada di Labuan Bajo dalam rangkaian perjalanan pulang menuju Jakarta. Pada saat itu aku sedang beristirahat sejenak di rumah hostku di kota kecil di Flores barat itu. Pada saat itu ada kapal Pelni yang akan menuju Makasar. Tapi pada akhirnya aku merasa bersyukur langit membawaku kembali pulang karena memang sudah saatnya pulang dan aku pun belum muntah karena kekenyangan. Persis seperti kata Coldplay, light will guide you home.
Setelah melakukan perjalanan ini dan lebih dekat dengan Indonesia yang sebenarnya, cara pandangku terhadap negeri ini berubah. Dulu aku hanya merasa karena aku lahir di Indonesia dan memiliki orang tua Indonesia, aku adalah orang Indonesia. Ya, hanya sampai disitu. Sekarang, aku mulai mengerti kenapa banyak orang yang selalu merasa tidak puas lalu mengkritik dan merendahkan Indonesia, tidak hanya oleh rakyat biasa, para aparat pemerintah juga seringkali keceplosan. Mereka tidak dekat secara emosional dengan Indonesia. Mungkin mereka perlu melakukan perjalanan ke daerah-daerah terpencil dan belajar banyak hal disana. Setelah itu mereka bisa memperhatikan perubahan di dalam diri mereka.
Selama perjalanan itu aku pernah tinggal di rumah keluarga Budha, pernah juga di keluarga Muslim (dari pak Haji sampai tuan rumah yang mabuk di bulan Ramadhan), di rumah keluarga Hindu, keluarga Katolik, keluarga Kristen, keluarga Aninisme bahkan Ateis. Di rumah orang Cina, Mandar, Dayak Benuaq, Dayak Meratus, Dayak Pasir Putih, Banjar, Jawa, Madura, Bali, Perancis, Sumbawa, Manggarai, Bugis, Lio, Lamalera, Lewoleba, Alor, Takpala, Bima, dan Batak.
Seringkali, aku merindukan momen-momen yang pernah terjadi di dalam perjalanan tersebut dan membuatku ingin kembali ke masa-masa itu. Aku sangat bersyukur, perjalanan ini pernah terjadi di dalam hidupku. Hal seperti ini kemungkinan besar tidak akan terjadi dua kali. Menjadi pengangguran tapi tidak berusaha dan memang tidak ingin mencari pekerjaan baru, malah pergi menjelajah negeri sendiri. Ya ya, aku sangat-sangat bersyukur pada akhirnya perjalanan ini bisa terwujud. Impian yang jadi kenyataan.
Sekarang setelah setahun berlalu, semuanya jadi kenangan dan jadi pelajaran untuk kehidupan di masa mendatang yang lebih baik. Aku sudah banyak (terlalu banyak malah) menerima kebaikan dari host-hostku di seluruh Indonesia. Mereka menjamuku dengan sangat baik sekali. Kiranya Tuhan yang membalaskan kebaikan mereka dan menambahkan pahala mereka. Sekarang giliranku yang meneruskan kebaikan itu kepada orang lain lagi.
Hi Asina,
ReplyDeleteSaya belum baca posting blog yang lain, ini posting pertama yang saya baca.
Cuma usul aja, harusnya kamu menuliskan semua pengalaman ini menjadi buku dan kemudian menjualnya. Percaya atau tidak, untuk kebanyakan orang Indonesia, komputer belum merambah ke semua lapisan.
Minimal membuat buku, membuat kamu sibuk (tidak menganggur) dan juga bisa menghasilkan reward.
Salam,
Nina
Hi juga mba Nina,
DeleteMakasih banyak untuk idenya. Pernah juga sih ada yg bilangin untuk nulis buku. Saat ini aku lagi sibuk kuliah, dan gak lama lagi mau final exam. Jadi belum kepikiran mo bikin buku. Mungkin kalau udah libur kuliah aku akan mulai merangkainya jadi sebuah buku. Mohon dukungan doanya ya mba supaya jadi kenyataan.
Btw aku udah baca blognya mba Nina, KEREN mba. Kalau aku merasa udah tamat travel di indonesia, baru mulai travel ke luar negeri.
Salam sukses dan salam traveling,
Asina
I envy you, dek :D
ReplyDeleteSalut, dan berharap baris ini bisa dibaca orang "Mereka tidak dekat secara emosional dengan Indonesia. "
itu hanya sekedar mengisi waktu di masa muda bang hehe...
DeleteHi kak,
ReplyDeleteTestimoni saya saat pertama kali membaca blog kaka khususnya tulisan ini, sama seperti mba Nina:)
Karena pertukaran pelajar atau pertukaran budaya keluar negeri sudah terlalu mainstream, namun pertukaran budaya ke negeri sendiri belum kan?;) Ya setelah membaca tulisan ini, saya jadi mikir kalo Indonesia itu perlu dieksplor lebih dulu sebelum negara lain. Faktor bahasa juga merupakan modal penting dan bisa jadi kendala kalau belum mantap, jadi ya belajar lagi dan lagi untuk bisa keluar negeri..
Well, ditunggu secepatnya cerita perjalanan kaka dibukukan. Buat yang beda dari buku travelling yang ada ya kak, karena sudah sngt membosankan:(
Terimakasih kak telah berbagi pengalaman, dan tetaplah menulis!:)
Salam,
Risti
Hai Risti,
Deletepertama-tama salam kenal dulu ya :)
makasih banyak risti untuk testimoninya. memang saat ini aku udah mulai mikirin pengen menuangkan pengalaman selama 6 bulan itu ke dalam buku, sekedar untuk berbagi ama orang2 yang mungkin aja tidak punya kesempatan seperti yg aku punya untuk merasakan daerah2 lain di Indonesia baik itu dari segi budayanya, tipikal orang2nya, atau daerahnya yg indah. Atau mungkin bisa jadi pendorong bagi orang lain utk berani mewujudkan impiannya untuk mendobrak batasan dlm dirinya.
dan ya ya, aku juga pengennya bikin cerita yg beda dari buku2 traveling kebanyakan di pasar. mudah2an setelah UAS nanti di bulan Juni, aku bisa mulai proyek ini, jadi aku bisa dgn tenang bernostalgia dan kembali ke masa lalu hehe...
salam traveling :)
Hihi iya lupa, salam kenal juga kak:D (duh ga sopan bgt aku-_-)
DeleteOke kak, aku dukung dengan doa dan jgn lupa buat kasih tau kalau sudah mau launching bukunya;)
Semangat kak 2bulan lagi road to UAS, semoga sukses dan memuaskan hasilnya kak hehe..
Sebelumnya mau izin share ya kak;)
Thnkyouu
Amin.. makasih Risti untuk dukungannya :)
DeleteSilahkan silahkan dishare. Emang cerita ini ditulis untuk dishare kok hehe... hanya aja gara2 mutusin lanjut kuliah, gak sempat lagi nulis cerita2 yg lain :D
klo Risti punya fesbuk, silahkan di-add, aku upload foto2 selama perjalanan itu. silahkan dinikmati dan dikomentari hehe...
Sama-sama kaka;)
DeleteEmgnya kaka sesudah lulus SMA melanjutkan kerja dulu?:O
Fb punya ko kak, tp aku gabisa nge-add kakak.. Gakada sign add as friend gitu._.
This comment has been removed by the author.
DeleteDulu sih..lulus SMA langsung kuliah D3. Trus udah lulus kuliah keasikan kerja. Eh sekarang malah pengen dapet gelar sarjana, makanya ini balik lagi ke bangku kuliah hehe...
Deletehalo ka siagian :) salam kenal ya
ReplyDeletewah tulisan kaka mengispirasi bgt nih,bener tuh ka kalo waktunya udah tepat segera dong di bukuin aja saya tunggu launching bukunya .
izin share ya ka :)
oiya confirm friend request aku ya ka d fb kk
makasih
hai Janwel... salam kenal. padahal udah friend di fesbuk haha... silahkan feel free to share krn emang utk dishare makanya ditulis di blog hehe...
Deletekeren mba ceritanya
ReplyDeletepengen ikut jejaknya keliling Indonesia
Hai Emanuel salam kenal...
DeleteAku liat di google plus kayanya hobi traveling jg nih..
Klo keliling indonesia udha jadi kenyataan, aku tunggu cerita2 nya ya...
salam kenal kembali,
ReplyDeletemaaf sebelumnya, panggil mba atau butet nih. hehehe.
pertama kali membaca tulisan ini, "setahun setelah keliling Indonesia",
aku sangat tersentuh. karena kisah dari tulisan ini sangat persis dengan kejadian yang sering aku alami selama pengembaraanku menjelajahi sebagian wilayah di Neg'ri tercinta ini.
nginap dirumah penduduk, tidur di teminal, mesjid, stasiun, pos polisi dan bahkan digubuk tengah sawah. semua itu hanya karena ingin menghemat biaya perjalanan.
salut dengan anda, ketika memutuskan untuk solo travelling. perempuan lagi. karena semua orang belum tentu bisa dan mau melakukannya.
mari kita berteman dan berbagi pengalaman, berdiskusi lewat blog dan lainnya.
ini blog saya :
emanuelndeluwele.blogspot.com
aku pernah ke sebagian Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi selatan dan tenggara, ternate, bali dan nusa tenggara.
kalau aslinya dari Ende, Pulau Flores. hehehe.
rencana akhir oktober 2014 ini aku mau menjelajahi Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Teluk Tomini dan Pulau Togean.
oiyah. kapan rencana mau travelling lagi ?
klo kita pernah ngalaminya, kita bisa tau (benar-benar tau) apa yg dirasakan orang lain. waktu keliling indonesia selama 6 bulan itu banyak yg terjadi, jadi klo baca cerita orang waktu lg traveling, jadi ingat pengalaman diri sendiri. dan dalam hati aku selalu bilang, pengalaman2 itu akan buat orang itu akan lebih kuat dan bijak. jadi setiap pengalaman diambil sisi pembelajarannya aja. gitu kan ya... hehe...
Deletewaktu itu di awal2 gak kepikiran menghemat budget, tapi semakin lama duit makin menipis, tabungan drastis langsung berkurang banyak, mau gak mau otak harus berpikir keras gimana cara supaya duit yg tinggal dikit ini bisa untuk bertahan hidup selama beberapa bulan ke depan. haha...
awal-awalnya sulit jadi solo traveler cewe, yang ditanyain macam2, ditanya berapa harga untuk satu malam, dibilang cewe gak baik2, hahaha... tapi lama2 jadi belajar gimana caranya untuk bisa melindungi diri sendiri.
tau gak sih, mulai dari Flores barat sampe ke timur, lagu daerah yang paling aku suka itu lagu daerah Ende. Memang aku sama sekali gak ngerti artinya (haha) tapi aku suka musiknya. Klo diperhatiin baik2, musik orang Manggarai, Bajawa, Ende, Maumere ama Larantuka itu beda-beda. Dan yang enak di telinga aku itu ya musik dari Ende, sampe2 supirnya aku suruh pasang lagu Ende aja walaupun satu kata pun aku gak tau apa artinya. Entah itu lagu sedih entah lagu gembira aku gak tau haha...
Abis traveling keliling indonesia tahun 2012 kemarin itu aku udah gak pernah traveling lagi. karena waktu itu tiba2 aku niat banget lanjutin kuliah aku, makanya sekarang jadi sibuk kerja, ngejar kereta ke kampus, belajar, ngerjain tugas, ujian. hampir 2 taun ini itu-itu aja kerjaan aku. membosankan ya... dan aku gak tau kapan lagi traveling. kuliah yg sekarang ini masih 2 semester lagi baru wisuda.
aku liat di blognya, mau ke sulawesi ya... aku pengen banget tuh kesana tapi kayanya sekarang ini aku cuma bisa baca2 cerita orang dulu. klo suatu hari nanti kesempatan itu datang lagi, aku udah tau mau kemana aja, mau ngapain aja di sulawesi hehe...
awalnya aku juga sama seperti anda. sebelum memulai travelling, aku suka belanja bahkan sesuatu barang yang sebenarnya tidak terlalu penting pun aku beli. tapi semenjak aku mulai terjun ke dunia traveller, sedikit demi sedikit mengubah pola hidupku. dari tata cara kelola uang, cara menghargai hidup, cinta pada sesama manusia, dan masih banyak hal penting lainnya. semuanya aku belajar dari setiap tapak-tapak pengembaraanku dari mendaki gunung, explore ke daerah terpencil, hingga ke pulau-pulau kecil yang jarang dijangkau oleh banyak orang.
ReplyDeletejika anda dari Ende mau ke Ma'umere, pasti melewati kampungku di Desa Jopu, kecamatan Wolowaru. karena setiap kendaraan umum yang melintas di jalur tersebut, pasti berhenti sebentar di Rumah Makan "Jawa Timur". kampungku berada di kaki Gunung Kelimutu, diapit lembah dan ngarai nan elok. kalau dikesempatan akan datang ingin ke Flores lagi, jangan segan-segan nginap di rumahku. disana masih ada kedua orangtuaku. sementara aku sendiri sedang nguli di Berau - Kalimantan Timur. hehehe.
lagu-lagu dari daerah Ende - Lio memang bagus kok. musiknya ala kadarnya, tanpa ada embel-embel irama masa kini yang kebanyakan asal nge-jreng (promosi).
pantai di Lio Selatan juga bagus. dengan bibir pantainya berupa batu-batuan sebesar kepala yang menghiasi sepanjang garis pantainya.
rencana 23 oktober 2014 berangkat ke Sulawesi, seperti biasa Solo Travelling ala Backpacker. karena sampai saat ini belum dapat teman buat jalan bareng.
biasanya kalau mau travelling, aku harus menunggu sampai 56 hari dulu. jadwalnya 56 hari kerja, terus dapat jatah cuti 16 - 21 hari. nah, hari cuti tersebut aku gunakan untuk travelling. kecuali cuti pas Hari Raya Natal dan Tahun Baru, itu jatah cutinya wajib pulang kampung. sekalian merayakan Hati Natal bersama keluarga di Ende.
ke Sulawesi nanti rencana perjalanannya seperti ini :
Balikpapan - Palu, naik Kapal Laut
Kota Palu, Explore Pantai Donggala, nyebrang pake kapal kayu ke Toli-Toli, ke Gorontalo, Manado, Bitung, menjelajahi Pulau-Pulau kecil di Teluk Tomini, ke Pulau Togean, nyebrang ke Ampana, ke Poso dan kembali lagi ke Kota Palu.
tapi biasanya aku tidak terlalu sering pake estimasi perjalanan. karena lebih cenderung mengikuti kemana angin membawa lanhkah kakiku. hehehe.
wah kayanya bakal seru tuh perjalanan ke sulawesinya... enak ya kerjanya banyak liburnya. kerja di pertambangan ya?
Deleteiyah. di tambang batubara
ReplyDeleteLuar biasa pengalamannya mbak terimakasih sudah mau berbagi Tuhan memberkati, indonesia it's not perfect but indonesia it's awesome ( Thanks God I'm Indonesian)
ReplyDeletehttp://berduakelilingindonesia.blogspot.com/
Saya juga ngucapin makasih mba untuk testimoninya. Kayanya mba ini ada misi keliling Indonesia bareng ama pasangannya :) *saya juga pengen kaya gitu*
DeleteBaca blog mba, saya jadi inget dua kali ke Garut, dua kali itu pula saya ke Pameungpeuk. Pantai Santolo cukup berkesan buat saya makanya sampe dua kali kesana :D
Update lagi blognya mba, mungkin aja ada pasangan2 di luar sana yang terinspirasi ama kisah mba :)
Indonesia memang indah :)
terimakasih juga sudah berkunjung ke blog saya mbak, indonesia memang indah sayang kalau nggak kita telusuri, memang misi saya berduakelilingindonesia beruntung punya pasangan yang mau diajak jalan, saya tunggu bukunya mbak sudah saatnya mbak bikin buku, saya jg nanti akan menyusul membuat buku setelah selesai semua perjalanan saya, tapi mungkin nggak akan selesai, "dibutuhkan waktu 5 x hidup kemudian mati dan pada akhirnya hidup lagi untuk dapat mengelilingi seluruh pulau yang ada di Indonesia:" luar biasa ha..ha..ha...tetap semangat mbak
Delete5 kali hidup ya mba haha...
DeleteIya ini sekarang sy lg nyicil mba nulis buku, hanya aja sering bentrok ama kegiatan lain, terus klo udah lama gak nulis bawaannya jadi malas ngelanjutin *duh*
mudah-mudahan bukunya bisa selesai dan diterima oleh masyarakat Indonesia. Amin...
mba juga ya mudah2an bukunya jadi kenyataan. pasti ada cerita yg bisa dipetik dari pengalaman mba.
selamat beraktifitas mba :)
Salam Kenal kaka..!
ReplyDeleteSaya Pertamakali baca postingannya..sangat memotivasi sangat real..!!
Kalo Boleh tanya habis biaya berapa untuk perjalanan kaka..??
Terimakaish
hai sapphire... makasih banyak untuk testimoni. semoga sapphire juga mempunyai perjalanan yg bisa memotivasi orang lain. Amin.
DeleteMengenai biaya yg abis, dari aku berangkat dari jakarta dan kembali ke jakarta 6 bulan kemudian, totalnya kira2 19an juta.
aku nunggu cerita perjalanan kamu ya.. :)
Hai Mbak, salam kenal,
ReplyDeletekeren, aku tertari dengan ceritanya mbak Asina. inspiratif banget,
berharap aku bisa membaca kelanjutan ceritanya mbak.
aku @penggowes di akun ig, pernah keliling dengan sepeda sendirian keliling negeri.
berharap bisa saling berbagi, aku pengen banget nih ndenger / baca kisahnya mbak. wajib jadiin buku mbak!! semangat!!
maizakusumaluthfi@gmail.com
Hai luthfi,
Deletesalam kenal juga...
terima kasih atas pujiannya dan senang klo orang lain bs terinspirasi.
wahhhh... seru banget tuh naik sepeda keliling indonesia. aku juga pengen dengar cerita kamu. kalau ke jakarta, kabar-kabari ya...
Salam,
Asina
oh ya, aku gak punya akun di IG. Aku hanya punya Facebook ama Twitter. Nama profilenya Asina Siagian.
DeleteWow pengalaman yang luar biasa... Saya mau mencoba keliling indonesia bulan depan. Semoga saya sukses!!! jadi memotivasi saya lebih.. thank you ya for your blog... Keep Smile!!!
ReplyDeletewahhh... seru tuh. tujuan pertamanya provinsi/kota mana nih?
Deletewahh jadi pengen nih tapi lagi lagi harus lihat jadwal,, hiks sibuk kerjaan :(
ReplyDeleteyuk wisata ke Dieng klik Paket Wisata Dieng dan dapatkan itinerary di Paket Wisata Dieng
Jangan sampai pekerjaan menghalangi jadwal liburan hehehe... ;)
DeleteAsina kalau mau nge trip ke sulawesi, rumah saya terbuka buat seorang petualang, Saya seorang backpacker dalam sulawesi, rencana mau keluar tapi masih ragu Ckck
ReplyDeleteHai Beno... terima kasih banyak untuk undangannya. Kalo aku ke sulawesi aku akan hubungi kamu. dan klo lagi ke jakarta dan sekitarnya, mungkin aja kita bisa ketemuan hehe
DeleteHoras! Masih muda sudah keliling Indonesia, saya 30+ masih berencana. Salut karena anda perempuan. membuat saya lebih berani. Dan soal jalan-jalan sendiri memang sering membuat tidak nyaman karena pandangan orang2 (selain masalah keamanan). Singgah ke blog saya www.jalanrina.com, udah jalan keluar dan masih kepengen jalan dari sabang-merauke. Salam dari boru manungkalit ;)
ReplyDeleteHoras...
DeleteSalam kenal...
Keren euy blog nya :)
April besok aku mo traveling keliling daratan indochina, tulisan2 kakak banyak jadi referensi aku hehe...
Keren mba!
ReplyDeleteOh iya salam kenal sebelumnya,saya isal mba.Saya mau coba menyelesaikan misi saya antara gunung & laut dari pulau jawa,bali,lombok,dan flores.Boleh tau tipsnya ngga?btw saya add facebook mba juga ya siapa tau someday kita bisa bicara langsung sembari ngopi di waktu renggang di jakarta. Salam
Tipsnya adalah lakukan SEKARANG. Ya sekarang. Semakin lama ditunda, kemungkinan besar bisa-bisa malah gak jadi berangkat hehe...
Delete
ReplyDeleteAyo Gabung bersama kami di DOMINOPELANGI (.)net
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Kami hadirkan permainan Terbaik dari DOMINO206 permainan
dalam website
Pusat Game Domino ONline Terpercaya Se-Asia
Hanya cukup menggunakan 1ID saja anda sudah bisa menikmati 8 game Populer
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
- Bandar 66
Tunggu apa lagi silahkan Registrasi diri anda bersama kami.
Dan nikmati kembali BONUS REFFERAL terbesar 15% untuk anda.
Untuk lebih informasi lebih lanjut kalian bisa langsung berdikskusi
langsung dengan CS handal.
MInimal Deposit 20rb
Minimal Witdraw 20rb
BBM : 2BE3D683 / E3EE3B63
WA : (+85587480626)
LINE : DOMINO206
IG : domino_206
Link Alternatif
WWW .DOMINOPELANGI. NET
WWW .DOMINOPELANGI. COM
WWW .PELANGIDOMINO. NET
Bank Online 24 jam (kecuali gangguan)
- BNI
- BCA
- BRI
- MANDIRI
- DANAMON
Salam Kemenangan ^_^
Gak mudah untuk keliling Indonesia, salut buat admin bisa keliling Indonesia
ReplyDeletejd pengen juga
Travel Jember Surabaya
Travel Jember Malang
Travel Surabaya Jember
Travel Malang Jember