#2. Nusa Tenggara Timur, akhirnya... - done
Bagaimana rasanya impian seorang anak umur 7 tahun terwujud di umur 27 tahun?
Sebenarnya tidak peduli di umur berapa impian itu terwujud, yang penting adalah pada akhirnya impian itu menjadi kenyataan. Aku senang sekali dan hatiku buncah dengan ucapan syukur karena impian masa kecilku jadi kenyataan.
Ketika aku masih kecil, masih SD, aku hanya bisa melihat komodo (binatang purba raksasa yang masih hidup di bumi ini) dan Kelimutu (danau tiga warna) di buku pelajaran. Tapi sekarang, dengan mata kepalaku sendiri, aku telah melihat binatang itu di habitat aslinya, Pulau Komodo dan Pulau Rinca.
Aku juga menyaksikan sendiri, memang benar danau Kelimutu berganti warna. Pertama kali ke Kelimutu di bulan Juni, dua danau berwarna biru dan satu hitam. Kemudian, di Agustus aku ke Kelimutu lagi, satu berwarna hijau biru, satu putih, dan satunya lagi berwarna hijau tua. Sungguh ciptaan Tuhan yang luar biasa dan aku telah melihatnya secara langsung.
Sejak aku belajar menyelam dan melihat foto-foto keindahan bawah laut Taman Nasional Komodo, aku sudah bertekad di Labuan Bajo aku akan ikut diving trip. Aku adalah pemula dalam dunia menyelam dengan jam terbang yang masih sedikit, sementara laut TN Komodo terkenal dengan arusnya yang deras. Saat menyelam aku memang kurang menikmati keindahan tersebut karena aku lebih banyak fokus untuk menjaga keseimbangan. Suatu hari nanti, kalau skill divingku sudah semakin bagus, aku akan kembali kesana untuk menyelam. Harus.
Selama 2,5 bulan menjelajah NTT merupakan pengalaman yang tidak terlupakan. Mulai dari Pulau Komodo (pulau paling barat), Flores, Lembata, dan berakhir di Alor (pulau paling Timur). Saat itu di NTT sedang musim turis alias high season yang secara otomatis membuat harga tiket pesawat melabung tinggi dan benar-benar di luar budgetku, akhirnya perjalanan di provinsi yang jarang dikenal ini kulakukan dengan menggunakan bis dan kapal laut.
Rasa penasaran akan Flores yang selama ini hanya ada di kepala sudah terpuaskan. Sedikit banyaknya aku sudah mengenal keindahan alam serta kehidupan masyarakat Flores. Hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya menjelajah Pulau Flores dari kota di ujung barat sampai ke kota di ujung timur. Dan salah satu hal dari 30 yang ingin kulakukan sebelum umur 30 pun sudah terlaksana.
I did Flores. Yuhuuuuuuuu....
Sebenarnya tidak peduli di umur berapa impian itu terwujud, yang penting adalah pada akhirnya impian itu menjadi kenyataan. Aku senang sekali dan hatiku buncah dengan ucapan syukur karena impian masa kecilku jadi kenyataan.
Ketika aku masih kecil, masih SD, aku hanya bisa melihat komodo (binatang purba raksasa yang masih hidup di bumi ini) dan Kelimutu (danau tiga warna) di buku pelajaran. Tapi sekarang, dengan mata kepalaku sendiri, aku telah melihat binatang itu di habitat aslinya, Pulau Komodo dan Pulau Rinca.
Carving of komodo dragon in Komodo island |
Kelimutu in August 2012 |
Selama 2,5 bulan menjelajah NTT merupakan pengalaman yang tidak terlupakan. Mulai dari Pulau Komodo (pulau paling barat), Flores, Lembata, dan berakhir di Alor (pulau paling Timur). Saat itu di NTT sedang musim turis alias high season yang secara otomatis membuat harga tiket pesawat melabung tinggi dan benar-benar di luar budgetku, akhirnya perjalanan di provinsi yang jarang dikenal ini kulakukan dengan menggunakan bis dan kapal laut.
Rasa penasaran akan Flores yang selama ini hanya ada di kepala sudah terpuaskan. Sedikit banyaknya aku sudah mengenal keindahan alam serta kehidupan masyarakat Flores. Hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya menjelajah Pulau Flores dari kota di ujung barat sampai ke kota di ujung timur. Dan salah satu hal dari 30 yang ingin kulakukan sebelum umur 30 pun sudah terlaksana.
I did Flores. Yuhuuuuuuuu....
Comments
Post a Comment