Hari 42: Hari Pertama di Vietnam

Setelah aku selesai berkemas, aku liat Pierre udah nunggu di ruang tamu hostel. Sepertinya dia kurang tidur dan waktu aku tanya, dia bilang memang kurang tidur. Hari ini dia tidak jadi trekking ke desa, dia akan kembali tidur dan memperbaiki motornya supaya kondisinya bagus untuk dibawa ke Vietnam keesokan harinya.

Pierre mengantarku sampai ke bus dan karena masih ada waktu sekitar 20 menit, aku ingin ke pasar beli sesuatu untuk sarapan. Dalam waktu yang singkat itu pun kami membahas berbagai hal.

Setelah selesai belanja di pasar dan kami sedang menuju bus, tiba-tiba staf bus menjemputku dengan motor. Saatnya berpisah dengan Pierre.

Selama perjalanan menuju Vietnam, aku suka senyum-senyum sendiri memikirkan cowo itu. Kebersamaan kami selama 2 hari terakhir begitu berkesan.

Ngomong-ngomong soal perbatasan, aku tidak mengalami masalah di imigrasi Laos maupun Vietnam. Oh, di imigrasi Vietnam, aku melihat ada cewe Laos menyelipkan uang di paspornya dan petugas imigrasi langsung menyimpannya di dalam laci. Kenapa harus kasih uang padahalkan bebas visa?

Di terminal Dien Bien Phu, aku pusing melihat para ojek yang terlalu agresif. Lagian gimana caranya naik ojek ke Sapa yang begitu jauh ditambah aku bawa 2 tas yang berat.

Selain itu, aku punya pengalaman yang tidak menyenangkan ketika ada supir ojek yang mengajakku tidur. Brengsek!

La Kon Laos! Xin Chao Vietnam!
Saatnya menikmati Vietnam dan ini pertama kalinya aku di Vietnam.

Hari pertama sudah ada pengalaman tidak menyenangkan. Mudah-mudahan aku menyukai negara ini.

Comments

Popular posts from this blog

[Bahasa Italia] Apa Kabar?

[Bahasa Italia] Ucapan Salam

Setahun Setelah Keliling Indonesia