Hari 39: Trekking ke Desa Ban Na dan Huay Bo
Hari ini aku trekking ke desa Ban Na dan Huay Bo bersama teman Taiwanku. Dia sudah ke desa kemarin, entah karena ada teman atau dia memang suka trekking, dia ingin pergi lagi ke desa. Dan jadilah kami berdua trekking ke desa.
Semalam aku ajak teman sekamarku, Stina, seorang cewe Jerman tapi sepertinya hari ini dia pengen sekali ke View Point.
Singkat cerita, aku beruntung Paddy, cowo Taiwan itu. Perjalanan hari ini semacam petualangan gitu. Melewati hutan, menyebrangi sungai, melewati persawahan yang kering. Bonusnya adalah melihat pemandangan yang sangat-sangat indah.
Oh, ada cerita mengerikan tadi pas pulang. Lagi asik-asiknya jalan, tiba-tiba ada ular melompat ke kakiku. Dan aku langsung melompat ketakutan. Aku bilang ke Paddy ada ular dan dia malah ingin menangkapnya. Euhhh. Aku masih merinding membayangkan ular tersebut.
Tadi di kamar setelah aku selesai mandi dan Stina selesai bertelepon, kami ngobrol-ngobrol dan tiba-tiba dia menangis. Dia yang biasanya terlihat cantik dan kuat, terharu melihatnya menangis. Sepertinya cewe memang kadang-kadang perlu nangis untuk mengeluarkan bebannya.
Ngomong-ngomong setelah 5 malam disini, tibalah saatnya besok aku akan melanjutkan perjalanan ke arah utara Laos. Kalau aku suka Muang Khua, aku akan tinggal atau eksplor Laos Utara, kalau tidak, aku akan menyebrang ke Vietnam. Gak sabar pengen ke Vietnam, semua orang bilang disana murah meriah.
Vietnam, I will come.
Semalam aku ajak teman sekamarku, Stina, seorang cewe Jerman tapi sepertinya hari ini dia pengen sekali ke View Point.
Singkat cerita, aku beruntung Paddy, cowo Taiwan itu. Perjalanan hari ini semacam petualangan gitu. Melewati hutan, menyebrangi sungai, melewati persawahan yang kering. Bonusnya adalah melihat pemandangan yang sangat-sangat indah.
Oh, ada cerita mengerikan tadi pas pulang. Lagi asik-asiknya jalan, tiba-tiba ada ular melompat ke kakiku. Dan aku langsung melompat ketakutan. Aku bilang ke Paddy ada ular dan dia malah ingin menangkapnya. Euhhh. Aku masih merinding membayangkan ular tersebut.
Tadi di kamar setelah aku selesai mandi dan Stina selesai bertelepon, kami ngobrol-ngobrol dan tiba-tiba dia menangis. Dia yang biasanya terlihat cantik dan kuat, terharu melihatnya menangis. Sepertinya cewe memang kadang-kadang perlu nangis untuk mengeluarkan bebannya.
Ngomong-ngomong setelah 5 malam disini, tibalah saatnya besok aku akan melanjutkan perjalanan ke arah utara Laos. Kalau aku suka Muang Khua, aku akan tinggal atau eksplor Laos Utara, kalau tidak, aku akan menyebrang ke Vietnam. Gak sabar pengen ke Vietnam, semua orang bilang disana murah meriah.
Vietnam, I will come.
Comments
Post a Comment