Perjalanan Dari Chiang Rai Ke White Temple

Hari ini hari ke-2 ku di Chiang Rai. Pagi ini rencananya aku cuma mau keliling Chiang Rai, tapi aku ingin memastikan dulu apakah ada bus menuju Huay Xai (Laos). Jadi, setelah sarapan dan mandi, aku pergi ke terminal. Aman, dari terminal 1 ada beberapa bus menuju Chiang Khong atau Huay Xai yang berangkat tiap jam dimulai dari jam 6.

Namanya orang gak punya rencana yang jelas, ketika aku melihat bus menuju White Temple dan Chiang Saen, aku harus memutuskan aku mau kemana dulu. Akhirnya aku memilih White Temple. Pada papan di terminal ditulis 20 Bath, jadi ketika keneknya minta ongkos aku kasih lembaran 20 Bath. Keneknya entah ngomong apa dan dia tidak memberikan kembalian, jadi kupikir ongkosnya memang segitu.

Sampailah di White Temple. Sang sopir ngomong dalam bahasa Thai yang mungkin  kira-kira seperti ini artinya, "Neng mau ke White Temple kan? Itu White Temple-nya." Lalu aku pun turun.

White Temple ada mungkin satu-satunya wat yang berwarna putih dari sekian juta wat yang ada di Thailand. Biaya masuknya 50 Bath. Yang ini adalah penilaian subjektif, mungkin karena selama sebulan terakhir aku sudah melihat ribuan wat yang dimulai dari Myanmar, jadi White Temple tidak memiliki kesan wow bagiku. Bagi pecinta desain bagunan maupun wisata religi, White Temple layak untuk dikunjungi.

Hari ini hujan deras, jadi selama beberapa jam di White Temple aku menghabiskan waktu di restoran. Setelah hujan berhenti, sudah saatnya aku pulang. Di persimpangan jalan, aku minta tolong kepada seorang nong (abang) tapi sepertinya dia gak begitu mau menolong orang asing ini, dia cuma kasih tahu kalau menunggu bus ke Chiang Rai memang benar dari situ. Akhirnya seorang pee (kakak perempuan) yang benar-benar peduli dan bahasa Inggrisnya cukup bagus.

Aku naik sonthaeuw biru ke Chiang Rai dengan ongkos 20 Bath. Di songthaeuw ada seorang cewe, aku nanya kendaraan ini akan berhenti di terminal 1 atau 2. Dengan muka jelas kelihatan bingung dia bilang terminal 2. Ya sudahlah, nanti aku jalan kaki saja menuju penginapan. Lagian hitung-hitung untuk lebih mengenal Chiang Rai.

Songthaeuw berhenti di terminal 1. Baguslah, jadi bisa menghemat tenaga (haha). Lalu aku mengecek GPS, kira-kira sore ini aku mau ke arah mana. Aku memutuskan ke Old Clock. Di sekitar Old Clock, aku melihat pasar. Dan aku membeli jajanan. Weunak. Ngomongin makanan, sepertinya berat badanku bertambah selama di Thailand. Disini aku makan dan makan terus.

Sepertinya hari ini aku sudah jalan beratus-ratus kilometer, kakiku pegal sekali. Aku mau balik ke penginapan dan istirahat, nanti malam lanjut ke nite market.

Comments

Popular posts from this blog

[Bahasa Italia] Apa Kabar?

[Bahasa Italia] Ucapan Salam

Setahun Setelah Keliling Indonesia