Seputar Donor Darah

Seorang teman mengajakku untuk ikut aksi donor darah di PMI Pusat Jakarta. Awalnya aku ragu-ragu, soalnya selama 3 dekade menghirup nafas di planet bumi ini belum pernah sekalipun aku menyumbangkan darahku kepada orang lain. Banyak hal yang membuatku ragu untuk melakukan donor darah. Apa yang harus kulakukan sebelum darahku diambil? Kondisi fisikku harus dalam keadaan bagaimana? Setelah darah diambil, apa efek yang akan terjadi pada tubuhku? Pokoknya seputar hal-hal tersebut yang membuatku ragu. Jujur, aku memang kurang pengetahuan sehubungan dengan donor darah. Lalu aku mencari informasinya di internet dan sekarang aku ingin membagikannya lagi (sekaligus untuk informasi bagi diri sendiri).

Sumber: http://mechfair.sv.ugm.ac.id
Manfaat donor darah:
  1. Darah yang didonorkan bisa menyelamatkan hidup orang lain
  2. Menjaga kesehatan jantung (terutama untuk pria)
    Darah mengandung zat besi. Tingginya kadar zat besi dalam tubuh bisa membuat seseorang rentan terhadap penyakit jantung dan/atau stroke. Zat besi yang berlebihan dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol yang menumpuk pada pembuluh darah dinding arteri. Penumpukan inilah yang akan membuat aliran darah tidak lancar sehingga pasokan oksigen dan zat-zat makanan ke seluruh organ tubuh terutama otak menjadi tidak lancar. Jika kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil, ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung dan/atau stroke.

    Lalu apa hubungannya dengan pria yang lebih berisiko terkena serangan penyakit daripada wanita? Ini karena wanita tiap bulan menstruasi, mengeluarkan darah secara alami.
  3. Regenerasi sel darah merah
    Setiap kali mendonorkan darah, sumsum tulang kita akan segera memproduksi ulang sel darah merah yang telah hilang. Proses regenerasi ini terjadi selama 4-8 minggu. Hasilnya, sebagai pendonor, kita akan mendapatkan pasokan darah baru (yang dibuat oleh sumsum tulang) setiap kali kita mendonorkan darah. Ini akan membuat tubuh kita jadi lebih sehat dan segar.
  4. Membantu penurunan berat badan
    “Dengan pengambilan darah 450 cc, akan terjadi pengurangan berat badan karena proses pembakaran sebanyak 600 kalori,” kata Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, konsultan lambung dan pencernaan dari Universitas Indonesia. (Sumber: Detik Health)
 Persyaratan untuk bisa jadi pendonor:
  • Umur 17 – 60 tahun
  • Berat badan: paling sedikit 45 kg
  • Suhu badan : 36,6 – 37,5 C
  • Tekanan darah
    • Sistolik: 110 – 160 mmhg
    •  Diastolik: 70 – 100 mmhg
  • Denyut nadi: teratur; 50 – 100 per menit
  • Hemoglobin: 12,5 %
  • Jumlah melakukan donor per tahun paling banyak 5x, dengan jarak sekurang-kurangnya 8 minggu. Keadaan ini harus disesuaikan dengan kesehatan donor.
Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan donor darah:
  1. Bila kamu merasa sudah memenuhi persyaratan menjadi donor, yakinlah bahwa kamu sekarang tidak sedang menderita batuk, flu, pilek atau sakit tenggorokan.
  2. Makan minum secukupnya sebelum menyumbang darah, ini untuk mengurangi kemungkinan efek dari penyumbang darah seperti kepala menjadi lebih ringan dan membantu aliran darah lebih baik.
  3. Kecuali bila diharuskan dokter, jangan minum obat seperti yang mengandung acetosal (misalnya Aspirin, Bintang Tujuh) sekurang-kurangnya 7 hari sebelum menyumbang darah, karena akan mempengaruhi zat pembeku dalam darah.
  4. Jangan lupa membawa KARTU DONOR DARAH bila anda telah menjadi donor, untuk mempermudah administrasi pencatatannya.
Bagaimana rasanya darah diambil?
  1. Ada rasa sakit sedikit sewaktu jarum ditusukkan dilengan anda, selanjutnya anda tidak merasa apa-apa.
  2. Pengambilan darah berlangsung selama +15 menit, tetapi dari sejak pendaftaran sampai pulang dapat sampai 1 jam, tergantung jumlah donor yang ada.
  3. Darah anda akan diambil sebanyak 250 – 350 cc (7 – 9 %). Darah yang diambil ini akan dibuat lagi oleh tubuh dalam waktu 1 – 2 hari dengan minum yang cukup.
  4. Rileks sewaktu diambil darah, bila merasa tidak enak panggil petugas dan katakan padanya.
Yang harus dilakukan setelah melakukan donor:
  1. Jangan langsung mengangkat kepala, setelah petugas selesai mengambil darah. Silahkan istirahat dalam posisi berbaring selama 5 – 10 menit. Ini berguna untuk penyesuaian tubuh setelah darah diambil.
  2. Awasi plester selama 4 – 6 jam setelah donasi. Bila ada darah yang keluar dari tempat tusukan jarum, tekan kuat-kuat selama 5 menit atau sampai darah tidak keluar lagi. Ganti dengan plester yang baru.
  3. Hindari membawa barang berat dengan tangan yang ditusuk sewaktu menyumbang darah selama 24 jam (1 hari).
  4. Hindari merokok atau minum alkohol sekurang-kurangnya 1 jam setelah menyumbang darah.
  5. Makan-minum secukupnya setelah menyumbang darah.
  6. Tunggu 1 hari, sebelum anda melakukan olah-raga yang berat (bersepeda, angkat-besi, lari-lari, sepak bola).
Ah... jadi tidak sabar untuk mendonorkan darah. Selain demi alasan kemanusiaan, biar tahu juga bagaimana rasanya melakukan donor darah.

Comments

Popular posts from this blog

[Bahasa Italia] Apa Kabar?

[Bahasa Italia] Ucapan Salam

Setahun Setelah Keliling Indonesia