Liburan Lebaran di Kepulauan Seribu (1)

Cerita ini dimulai sahabatku sebut saja namanya Lili mengajak untuk liburan keluar kota pas Lebaran. Jujur, sebenarnya aku paling tidak suka jalan-jalan pada saat hari libur. Kenapa? Karena tempat wisata entah dimana pun itu pasti ramai dan aku paling tidak menyukai tempat-tempat yang terlalu ramai. Selain itu, helowwww... namanya Lebaran pasti macet dimana-mana. Siapa yang mau ikut terjebak dalam kemacetan?!

Setelah berdiskusi beberapa kali, akhirnya kami memutuskan liburan ke Kepulauan Seribu saja. Alasannya, pertama, Kepulauan Seribu bukan tempat pulang kampung bagi yang berlebaran. Kedua, dekat dengan Jakarta jadi tidak butuh biaya yang besar untuk masalah perongkosan.

Di sela-sela kesibukan kerja, aku mencoba google pulau yang ok bingits untuk tempat liburan. Setelah membaca berbagai sumber, ada dua pulau yang sepertinya sangat direkomendasikan, yaitu pulau Pari dan Harapan. Kemudian, pilihan kami jatuh pada pulau Harapan. Yeyyyy....

Ok, kami sudah memutuskan untuk berlibur ke Pulau Harapan. Beberapa hari kemudian, seorang sahabat kami sebut saja namanya Mawar mengajakku untuk liburan ke Bandung. Karena aku sudah membayangkan semua orang pulang kampung ke Bandung, aku menolaknya. Sebaliknya aku mengajaknya ke Kepulauan Seribu dan dia setuju.

Jadi, rencana perjalanan kami seperti ini:
  • Berangkat hari Jumat 17 Agustus 2015
  • Pulang: kalau kami bosan, kami pulang hari Jumat; kalau tidak bosan, kami pulang hari Minggu; kalau tidak bosan-bosan, kami tidak pulang-pulang
  • Tidak pakai travel agent
  • Berangkat dari Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke. Paling tidak harus sudah tiba disana biar dapat tiket.
  • Sesampainya di pulau baru kami akan cari penginapan.
Kami mengajak anak-anak yang lain untuk turut bergabung, namun sepertinya hanya kami bertiga yang berminat liburan lebaran. Baiklah tidak menjadi masalah, toh dengan personil 3 orang sudah cukup untuk berbagi biaya.

Biaya-biaya yang kami keluarkan:
  • Tiket kereta Depok - Jakarta Kota 3.000
  • Naik bemo Jakarta Kota - Muara Angke 50.000
  • Tiket kapal Angke - P. Harapan 57.000
  • Sewa homestay 200.000 per malam (kami menginap 2 malam)
  • Sewa kapal 300.000 dari jam 8.00 - 14.00
  • Sewa alat snorkeling 15.000 per orang
  • Beli makan: 25.000 (P. Harapan), 15.000 (P. Kelapa)
  • Beli AQUA besar ada yang jual 10.000 atau 7.000 (kalau mau bawa dari Jakarta saja)
  • Tiket kapal P. Kelapa - Angke 50.000
  • Naik odong-odong dari pelabuhan - pintu keluar 10.000 per orang 
  • Naik angkutan umum Angke - Jakarta Kota 4.000
  • Tiket kereta Jakarta Kota - Depok 3.000
Selama 3H2M disana, biaya yang kami keluarkan lebih kurang 500.000,-. Terima kasih Tuhan, setelah 3 tahun tidak pernah ke laut bahkan mencium aroma laut pun tidak gara-gara aku terlalu fokus kuliah, pada akhirnya kerinduanku pada laut sudah terpuaskan.

Setelah beberapa minggu berlalu, sekarang tiba-tiba saja aku jadi ingin liburan ke laut. Haha....

Comments

Popular posts from this blog

[Bahasa Italia] Apa Kabar?

[Bahasa Italia] Ucapan Salam

[Bahasa Italia] Kata Sifat