Kebebasan
Sebenarnya apa arti kebebasan? Kebebasan berasal dari kata dasar bebas. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, bebas berarti lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu, dsb sehingga dapat bergerak, berbicara, berbuat, dsb dengan leluasa).
Sejak aku menjalani dua pekerjaan sekaligus, siang bekerja sebagai karyawan swasta dari Senin sampai Jumat, malamnya sebagai mahasiswa dari Senin sampai Jumat ditambah Sabtu dari pagi sampai sore, aku merasa aku tidak lagi punya kebebasan. Jadwalku dari Senin sampai Sabtu sudah penuh dan tidak dapat diganggu gugat. Hari Minggu bukanlah waktunya istirahat melainkan mengerjakan tugas-tugas kuliah.
Setelah hampir tiga semester menjadi orang sok sibuk, sejujurnya sebenarnya sudah beberapa kali terlintas di benakku untuk berhenti kuliah saja. Aku kelelahan. Entah sudah berapa kali aku sakit karena daya tahan tubuhku turun drastis.
Seringkali terbersit di dalam pikiranku untuk bolos kuliah dan bepergian entah kemana. Apalagi jika lihat teman-teman mengunggah foto-foto perjalanannya ke Facebook, aku jadi cemburu.
Aku juga ingin fokus dengan pekerjaanku karena perkuliahan seringkali membuat konsentrasiku di tempat kerja pecah apalagi kalau malamnya ada jadwal kuis atau deadline tugas.
Aku juga merindukan teman-temanku. Aku ingin menikmati waktu bersama mereka lagi setelah pulang kerja atau di akhir pekan. Kenyataannya, pulang kerja aku harus buru-buru mengejar kereta supaya tidak terlambat tiba di kampus. Di akhir pekan aku ada jadwal kuliah. Hari Minggu adalah satu-satunya kesempatan mengerjakan tugas.
Sebenarnya banyak sekali keluhanku selama aku menjadi mahasiswa mulai dari fisik yang kelelahan, sakit sampai aku yang tidak pernah lagi melakukan hobiku bahkan tidak punya waktu lagi bersosialisasi. Namun demikian, dari sekian banyak keluhan tersebut, ada hal-hal yang melebihi semuanya itu. Sejak aku kuliah rasa percaya diriku semakin bertambah, ilmuku bertambah banyak dan senang rasanya bisa membaginya dengan orang lain, aku berkesempatan menjadi asisten dosen dan bisa membantu mahasiswa lain yang kesulitan mengikuti sebuah mata kuliah.
Banyak hal yang menjadi nilai lebih setelah aku memutuskan kembali ke bangku kuliah walaupun aku seringkali mengatakan - bahkan sangat sering malah - bahwa kebebasanku hilang dan aku sangat merindukan kebebasan itu. Seandainya aku bisa segera lulus supaya aku bisa mewujudkan keinginanku yang lain dan salah satunya menjadi pengajar. Wisuda adalah hal yang sangat kudambakan saat ini.
Sejak aku menjalani dua pekerjaan sekaligus, siang bekerja sebagai karyawan swasta dari Senin sampai Jumat, malamnya sebagai mahasiswa dari Senin sampai Jumat ditambah Sabtu dari pagi sampai sore, aku merasa aku tidak lagi punya kebebasan. Jadwalku dari Senin sampai Sabtu sudah penuh dan tidak dapat diganggu gugat. Hari Minggu bukanlah waktunya istirahat melainkan mengerjakan tugas-tugas kuliah.
Setelah hampir tiga semester menjadi orang sok sibuk, sejujurnya sebenarnya sudah beberapa kali terlintas di benakku untuk berhenti kuliah saja. Aku kelelahan. Entah sudah berapa kali aku sakit karena daya tahan tubuhku turun drastis.
Seringkali terbersit di dalam pikiranku untuk bolos kuliah dan bepergian entah kemana. Apalagi jika lihat teman-teman mengunggah foto-foto perjalanannya ke Facebook, aku jadi cemburu.
Aku juga ingin fokus dengan pekerjaanku karena perkuliahan seringkali membuat konsentrasiku di tempat kerja pecah apalagi kalau malamnya ada jadwal kuis atau deadline tugas.
Aku juga merindukan teman-temanku. Aku ingin menikmati waktu bersama mereka lagi setelah pulang kerja atau di akhir pekan. Kenyataannya, pulang kerja aku harus buru-buru mengejar kereta supaya tidak terlambat tiba di kampus. Di akhir pekan aku ada jadwal kuliah. Hari Minggu adalah satu-satunya kesempatan mengerjakan tugas.
Sebenarnya banyak sekali keluhanku selama aku menjadi mahasiswa mulai dari fisik yang kelelahan, sakit sampai aku yang tidak pernah lagi melakukan hobiku bahkan tidak punya waktu lagi bersosialisasi. Namun demikian, dari sekian banyak keluhan tersebut, ada hal-hal yang melebihi semuanya itu. Sejak aku kuliah rasa percaya diriku semakin bertambah, ilmuku bertambah banyak dan senang rasanya bisa membaginya dengan orang lain, aku berkesempatan menjadi asisten dosen dan bisa membantu mahasiswa lain yang kesulitan mengikuti sebuah mata kuliah.
Banyak hal yang menjadi nilai lebih setelah aku memutuskan kembali ke bangku kuliah walaupun aku seringkali mengatakan - bahkan sangat sering malah - bahwa kebebasanku hilang dan aku sangat merindukan kebebasan itu. Seandainya aku bisa segera lulus supaya aku bisa mewujudkan keinginanku yang lain dan salah satunya menjadi pengajar. Wisuda adalah hal yang sangat kudambakan saat ini.
Comments
Post a Comment