Jodoh

Ada yang bilang jodoh itu di tangan Tuhan. Ada juga yang bilang jodoh di tangan manusia. Nah loh, jadi mana yang benar?

Ada yang bilang cinta harus dicari, dikejar, dan diperjuangkan. Yang lain bilang cinta itu akan datang dengan sendirinya, jadi ditunggu saja.

Aku sudah pernah melihat seorang wanita yang sangat agresif berusaha mendapatkan lelaki yang baik hati itu. Pada akhirnya mereka menikah dan sekarang sudah punya anak. Aku juga sudah melihat teman baikku yang hanya duduk-duduk saja, tidak pernah pergi kemana-mana. Sekarang temanku tersebut sudah hidup bahagia bersama suami dan anak-anaknya di Eropa.

Entah sudah berapa banyak buku yang kubaca mengenai jodoh. Dan entah sudah berapa ribu kali aku mendengar nasihat mengenai jodoh. Juga, entah sudah berapa puluh artikel yang kubaca mengenai jodoh. Namun demikian, aku bukanlah orang yang berkompeten untuk menulis atau bahkan memberi nasihat bagaimana supaya kita bisa segera bertemu dengan jodoh kita karena aku sendiri belum bertemu dengan jodohku.

Selama aku belum menikah, menulis artikel tentang jodoh ibarat membicarakan sebuah tempat yang belum pernah kudatangi. Orang-orang yang sudah pernah kesana menceritakan kisahnya secara subyektif. Ada yang bilang sangat indah, yang lain malah bilang tidak akan pernah lagi datang ke tempat tersebut.

Jadi, entah jodoh itu di tangan Tuhan atau pun di tangan manusia, biarlah sang waktu yang menjawabnya.

Comments

Popular posts from this blog

[Bahasa Italia] Apa Kabar?

[Bahasa Italia] Ucapan Salam

Setahun Setelah Keliling Indonesia