Selamat Natal 2013

sumber foto: truefunny.com
Aku merindukan pria tua itu. Beliau adalah ayah angkatku, seorang pak haji yang sudah menjabat sebagai kepala desa lebih dari 20 tahun.

Di hari pertama aku menginap, beliau bertanya aku darimana, agama apa, dan apa tujuanku di desa mereka. Kujawab aku dari Jakarta, Kristen, dan sedang berlibur. Lalu aku minta izin untuk tinggal di desa mereka sampai jadwal kapal minggu depan. Di hari kedua, beliau memanggilku anak. Kata beliau, "Kamu sudah seperti anak kandung di rumah ini."

Sebagai seorang gadis cantik (uhuk...) aku cepat terkenal di desa. Dan aku diajak para ranger untuk main di taman nasional. Keesokan paginya ketika aku pergi main ke kawasan taman nasional, pak haji menelpon kepala taman nasional bahwa anak gadisnya sedang main disana dan jangan sampai komodo menggigit anaknya tersebut. Anak gadisnya itu tidak boleh terluka dan harus diantar pulang dengan selamat. Terakhir ketika aku mengetahui hal ini, pantaslah selama disana aku dikasih makan minum dan diperlakukan dengan sangat hormat.

Tiap malam aku biasanya main di warungnya Efendi bersama pemuda-pemuda lokal. Tengah malam, setelah Efendi menutup warungnya dia mengantarku pulang. Dan tiap malam itu pula pak haji sudah menyalakan lampu minyak di lantai 2, kata beliau biar kalau aku pulang ada penerangan di kamarku.

Tak terasa sudah saatnya aku kembali ke Labuan Bajo dan melanjutkan perjalananku. Walaupun sedang sakit namun pak haji berusaha bangun demi mengantarkanku ke pintu. Beliau berpesan, "Anak, jangan lupa berdoa ya. Sekarang lagi musim ombak. Jangan lupa baca ayat-ayat Kursi, surat Yasin, dan Al-Fatihah." Iya pak haji. Kucium tangan beliau dan aku diantar ummi sampai ke pelabuhan.

Di tengah perjalanan, kapal kami dihadang ombak besar. Kapal miring 60 derajat. Semua panik. Aku coba lihat keluar dan ternyata daratan yang paling dekat itu nun jauh disana. Sekiranya kemungkinan terburuk terjadi, perenang sehebat apapun tidak akan bisa melewati ombak itu. Akhirnya aku ambil posisi tidur. Kalau memang sudah waktunya maka memang itulah waktunya. Selain itu, aku yakin doa pak haji menyertaiku. Perjalanan masih lama sekitar 5-6 jam lagi, jadi aku mau tidur dulu.

Tahun ini, aku akan merayakan Natal bersama keluargaku. Natal adalah momen penting untuk menikmati waktu yang berkualitas dengan orang-orang terkasih dan pastinya beribadah bersama di gereja untuk mengucap syukur untuk semua hal yang terjadi di tahun ini.
      
Selamat Natal
Jakarta, 24 Desember 2013

Comments

Popular posts from this blog

[Bahasa Italia] Apa Kabar?

[Bahasa Italia] Ucapan Salam

Setahun Setelah Keliling Indonesia