Sulawesi Sudah Memanggil
Ketika kami sedang makan malam di sebuah restoran di Labuan Bajo, Flores, tiba-tiba pria yang baru beberapa hari saya kenal ini berkata, "Aku ingin sekali ke Sulawesi". Mendengar dia berkata demikian, saya jadi kaget. Saya kaget bukan karena seolah-olah mendengar, "Hei, aku ingin memberikanmu hadiah perjalanan ke Sulawesi." Bukan. Bukan. Saya kaget karena secara pribadi saya juga sudah merencanakan tempat berikutnya yang ingin saya jelajah adalah Celebes alias Sulawesi.
Saya mengenal pasangan saya di Flores. Kami berada di bus yang sama dari desa Moni menuju Ruteng. Dan kemudian ternyata kami menginap di hotel yang sama di Ruteng. Keesokan harinya dia melanjutkan perjalanan ke desa Waerebo sementara saya ke Labuan Bajo. Saya pernah menghabiskan seminggu yang sangat berkesan di desa Waerebo dua bulan yang lalu. Setelah tahu dia akan pergi kesana, saya memberikan beberapa informasi dan kontak orang lokal yang bisa membantunya. Beberapa hari kemudian kami bertemu lagi di Labuan Bajo. Sebelum dia meneruskan perjalanan pulang setelah sebulan berlibur keliling Bali dan Flores, dia berkata pada saya bahwa dia mengagumi saya dan tertarik ingin mengenal saya lebih jauh.
Kami memiliki banyak persamaan. Kami sama-sama menyukai kehidupan tradisional. Semakin jauh kehidupan sebuah desa dari kemodernan, itulah yang kami cari. Itulah yang lebih kami sukai.
Kami berdua adalah tipikal pelancong yang sangat santai. Kami tidak menyukai ide terburu-buru mengejar satu tempat ke tempat berikutnya. Saya biasanya tinggal di sebuah tempat kira-kira seminggu sampai dua minggu, lalu kemudian melanjutkan perjalanan ke tempat berikutnya.
Persamaan kami yang lain adalah kami tidak pernah merencanakan dengan detil perjalanan yang akan kami lakukan. Kami sama-sama percaya adanya faktor keberuntungan ketika melakukan perjalanan dan membiarkan angin membawa kaki kami hendak melangkah kemana lagi.
Sejak tahun lalu, kami sudah membuat garis besar rencana perjalanan ke Sulawesi. Tempat-tempat yang wajib kami singgahi antara lain:
Perjalanan tersebut akan menjadi perjalanan pertama yang kami lakukan berdua. Saya dan dia. Perjalanan tersebut juga akan menjadi semacam journey of love bagi kami berdua. Petualangan di Sulawesi akan menjadi petualangan bagi cinta kami. Perjalanan tersebut akan seperti perjalanan yang dilakukan oleh pasangan-pasangan lainnya. Perjalanan tersebut akan menguji seberapa mampu kami hidup bersama.
Saya adalah seorang web developer sekaligus mahasiswi fakultas Ilmu Komputer di sebuah universitas negeri di Depok, sementara pasangan saya adalah seorang guru. Melihat pekerjaan kami, waktu yang paling tepat untuk merealisasikan perjalanan ini adalah ketika libur sekolah dan kuliah. Kemudian saya akan mengajukan unpaid leave di pekerjaan saya.
Ketika kami sedang berembuk untuk memutuskan naik apa pergi ke Sulawesi, saya lebih suka naik Garuda Indonesia karena maskapai penerbangan ini memiliki kualitas pelayanan yang terbaik dan memuaskan. Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nomor satu di negeri ini. Saya telah mendaftarkan email saya di newsletternya Garuda Indonesia sejak tahun 2010. Jadi saya bisa mengikuti informasi jika sewaktu-waktu Garuda Indonesia membuat promo lagi terutama ke Sulawesi.
Perjalanan kami akan dimulai dari Makasar dan berakhir di Manado. Saya sudah cek website Garuda Indonesia, setiap harinya ada 10 kali penerbangan langsung Jakarta - Makasar dan 3 kali penerbangan langsung Manado - Jakarta. Selanjutnya di Sulawesi kami akan menggunakan moda transportasi umum seperti bus, transportasi desa, feri, dan kapal pelni.
Membuat rencana dan mengumpulkan informasi adalah bagian dari persiapan. Sejauh ini persiapan kami sudah hampir matang. Selanjutnya tinggal berdoa semoga tidak ada halangan untuk mewujudkannya. Semoga impian kami akan menjadi kenyataan.
Saya mengenal pasangan saya di Flores. Kami berada di bus yang sama dari desa Moni menuju Ruteng. Dan kemudian ternyata kami menginap di hotel yang sama di Ruteng. Keesokan harinya dia melanjutkan perjalanan ke desa Waerebo sementara saya ke Labuan Bajo. Saya pernah menghabiskan seminggu yang sangat berkesan di desa Waerebo dua bulan yang lalu. Setelah tahu dia akan pergi kesana, saya memberikan beberapa informasi dan kontak orang lokal yang bisa membantunya. Beberapa hari kemudian kami bertemu lagi di Labuan Bajo. Sebelum dia meneruskan perjalanan pulang setelah sebulan berlibur keliling Bali dan Flores, dia berkata pada saya bahwa dia mengagumi saya dan tertarik ingin mengenal saya lebih jauh.
Kami memiliki banyak persamaan. Kami sama-sama menyukai kehidupan tradisional. Semakin jauh kehidupan sebuah desa dari kemodernan, itulah yang kami cari. Itulah yang lebih kami sukai.
Kami berdua adalah tipikal pelancong yang sangat santai. Kami tidak menyukai ide terburu-buru mengejar satu tempat ke tempat berikutnya. Saya biasanya tinggal di sebuah tempat kira-kira seminggu sampai dua minggu, lalu kemudian melanjutkan perjalanan ke tempat berikutnya.
Persamaan kami yang lain adalah kami tidak pernah merencanakan dengan detil perjalanan yang akan kami lakukan. Kami sama-sama percaya adanya faktor keberuntungan ketika melakukan perjalanan dan membiarkan angin membawa kaki kami hendak melangkah kemana lagi.
Peta Sulawesi |
- Perkampungan suku Bugis di Sulawesi Selatan, terutama Tanjung Beru. Kami ingin sekali melihat langsung pembuatan kapal pinisi yang sangat terkenal itu.
- Tana Toraja di Sulawesi Selatan. Semoga kami beruntung bisa mengikuti upacara adat suku Toraja.
- Wakatobi di Sulawesi Tenggara. Kami ingin sekali merasakan kehidupan suku Bajo dan tak ingin melewatkan keindahan bawah laut Wakatobi. Kebetulan kami sama-sama bisa menyelam, jadi kami ingin sekali menyelam disini.
- Taman Nasional Taka Bonerate di Sulawesi Selatan. Disini pun kami ingin menyelam.
- Taman Bantimurung – Bulusaraung di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan kupu-kupunya.
- Taman Nasional Kepulauan Togean di Sulawesi Tengah. Bagi yang suka menyelam pasti tahu bahwa Togean adalah salah satu surganya para penyelam. Selain itu disini ada sebuah danau yang dihuni oleh ubur-ubur tidak menyengat mirip seperti ubur-ubur yang pernah saya lihat di danau Kakaban, Kalimantan Timur.
- Pulau Mianggas di Sulawesi Utara. Kami ingin sekali melihat kehidupan masyarakat Indonesia yang hidup di perbatasan.
- Yang pasti tidak ingin kami lewatkan adalah surganya para penyelam di Taman Nasional Bunaken dan Lembeh.
Perjalanan tersebut akan menjadi perjalanan pertama yang kami lakukan berdua. Saya dan dia. Perjalanan tersebut juga akan menjadi semacam journey of love bagi kami berdua. Petualangan di Sulawesi akan menjadi petualangan bagi cinta kami. Perjalanan tersebut akan seperti perjalanan yang dilakukan oleh pasangan-pasangan lainnya. Perjalanan tersebut akan menguji seberapa mampu kami hidup bersama.
Saya adalah seorang web developer sekaligus mahasiswi fakultas Ilmu Komputer di sebuah universitas negeri di Depok, sementara pasangan saya adalah seorang guru. Melihat pekerjaan kami, waktu yang paling tepat untuk merealisasikan perjalanan ini adalah ketika libur sekolah dan kuliah. Kemudian saya akan mengajukan unpaid leave di pekerjaan saya.
Ketika kami sedang berembuk untuk memutuskan naik apa pergi ke Sulawesi, saya lebih suka naik Garuda Indonesia karena maskapai penerbangan ini memiliki kualitas pelayanan yang terbaik dan memuaskan. Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nomor satu di negeri ini. Saya telah mendaftarkan email saya di newsletternya Garuda Indonesia sejak tahun 2010. Jadi saya bisa mengikuti informasi jika sewaktu-waktu Garuda Indonesia membuat promo lagi terutama ke Sulawesi.
Perjalanan kami akan dimulai dari Makasar dan berakhir di Manado. Saya sudah cek website Garuda Indonesia, setiap harinya ada 10 kali penerbangan langsung Jakarta - Makasar dan 3 kali penerbangan langsung Manado - Jakarta. Selanjutnya di Sulawesi kami akan menggunakan moda transportasi umum seperti bus, transportasi desa, feri, dan kapal pelni.
Membuat rencana dan mengumpulkan informasi adalah bagian dari persiapan. Sejauh ini persiapan kami sudah hampir matang. Selanjutnya tinggal berdoa semoga tidak ada halangan untuk mewujudkannya. Semoga impian kami akan menjadi kenyataan.
Comments
Post a Comment