16> Pulang (selesai)
Sesampainya di Bandara Internasional Husein Sastranegara, aku langsung menghubungi temanku, Siska, mengabarinya bahwa aku sudah tiba di Bandung.
Beberapa minggu lalu, ketika aku sedang mengecek tiket murah untuk liburanku ini, aku lihat tiket Denpasar - Bandung cukup murah. Tiba-tiba aku teringat teman lamaku yang sekarang tinggal di Bandung. Kami sudah lama sekali tidak ketemu. Lalu aku memutuskan setelah berlibur di Bali aku ingin mengunjunginya. Tapi ternyata tiba-tiba dia dapat tugas ke luar kota. Waduh, padahal tiket sudah dibeli.
Lalu aku menghubungi temanku yang lain, Siska, apakah aku bisa menginap di rumahnya. Dan dia menerimaku dengan tangan terbuka. Syukurlah, walaupun terlalu mendadak.
Siska sedang hamil muda dan sering mengalami morning sick. Aku tanya dia ngidam apa. Dia bilang dia tidak mau ngidam apapun, karena itu hanya 'ngerjain' suami. Mengidam hanya merepotkan suami.
Ketika Tuhan menciptakan dunia ini, seperti Siska dan suaminya memang sudah ditakdirkan untuk berjodoh. Aku senang pada akhirnya mereka menikah. Aku lebih senang lagi karena bisa menginap di rumah mereka hari ini. Aku belum mengucapkan selamat untuk pernikahan mereka secara langsung, jadi inilah kesempatanku untuk mengucapkannya kepada mereka berdua.
Siska tanya padaku mau naik apa pulang ke Jakarta. Aku jawab aku mau naik bis biasa saja. Kan aku lagi berlibur dengan budget rendah. Supaya aku tidak terlalu malam tiba di Jakarta, Siska pun menganjurkanku pulang siang ini.
Di dalam bis dalam perjalanan dari Bandung ke Jakarta, aku menulis catatan:
Seorang wanita yang dua minggu
lalu masih depresi sudah tidak ada lagi. Sekarang sedang berdiri seorang wanita yang tegar, yang kuat, dan yang iklas dalam menjalani hidupnya.
[Catatan penulis: pada hari ini tanggal 22 Desember 2012, bertepatan dengan hari Ibu, ingin sekali aku mencium kaki ibuku dan mengucapkan selamat hari Ibu serta menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya sudah membesarkanku dengan kasih sayang dan perjuangan. Kisah Sebuah Perjalanan ini aku dedikasikan buat alm. ibunda tercinta. Mengenangmu masih saja membuatku berurai air mata. May your soul rest in peace.]
Beberapa minggu lalu, ketika aku sedang mengecek tiket murah untuk liburanku ini, aku lihat tiket Denpasar - Bandung cukup murah. Tiba-tiba aku teringat teman lamaku yang sekarang tinggal di Bandung. Kami sudah lama sekali tidak ketemu. Lalu aku memutuskan setelah berlibur di Bali aku ingin mengunjunginya. Tapi ternyata tiba-tiba dia dapat tugas ke luar kota. Waduh, padahal tiket sudah dibeli.
Lalu aku menghubungi temanku yang lain, Siska, apakah aku bisa menginap di rumahnya. Dan dia menerimaku dengan tangan terbuka. Syukurlah, walaupun terlalu mendadak.
Siska sedang hamil muda dan sering mengalami morning sick. Aku tanya dia ngidam apa. Dia bilang dia tidak mau ngidam apapun, karena itu hanya 'ngerjain' suami. Mengidam hanya merepotkan suami.
Ketika Tuhan menciptakan dunia ini, seperti Siska dan suaminya memang sudah ditakdirkan untuk berjodoh. Aku senang pada akhirnya mereka menikah. Aku lebih senang lagi karena bisa menginap di rumah mereka hari ini. Aku belum mengucapkan selamat untuk pernikahan mereka secara langsung, jadi inilah kesempatanku untuk mengucapkannya kepada mereka berdua.
Siska tanya padaku mau naik apa pulang ke Jakarta. Aku jawab aku mau naik bis biasa saja. Kan aku lagi berlibur dengan budget rendah. Supaya aku tidak terlalu malam tiba di Jakarta, Siska pun menganjurkanku pulang siang ini.
Di dalam bis dalam perjalanan dari Bandung ke Jakarta, aku menulis catatan:
Saat ini aku sedang berada di dalam bus menuju terminal Kampung Rambutan. Semalam sampai tadi pagi, ama Siska ngobrolin banyak hal, dengan topik utama tidak jauh-jauh dari cowo dan seks, hehe. Jujur aku malas banget balik ke Jakarta, andaikan saja aku bisa kaya gini terus (jalan-jalan), tapi kayaknya memang mustahil ya. Gpplah, hidup memang harus berimbang, ada waktunya bekerja, ada waktunya liburan, ada waktunya menikmati masa muda, ada waktunya mencari pasangan.
Oh ya aku janji mau evaluasi diri setelah liburan. Baiklah, pertama, aku mau komit menabung. Duitnya buat apa? Belum tahu, bisa untuk dana cadangan atau untuk hal-hal yang unpredictable ama liburan.
Kedua, tahun ini aku mau fokus pada pasangan hidup.
Ketiga, aku harus selalu self aware, lebih bisa mengontrol diri, lebih bisa mengendalikan lidah (lebih kalem).
Keempat sampe kesepuluh, harus selalu menikmati hidup.
Saat ini aku on the way ke Jakarta, itu berarti liburan udah selesai. Vacation is over by now. Thanks God, my dream to Lombok finally happened.
Good bye Bandung. Good bye vacation. Welcome home.Aku adalah orang yang sedang tersesat. Setelah apa yang kualami di Gili Trawangan dan Ubud, aku telah menemukan kembali jalan pulang. Dan saat ini aku sudah berada di jalan menuju rumah. Aku pulang.
Bundaran HI Jakarta (foto: 2.bp.blogspot.com) |
[Catatan penulis: pada hari ini tanggal 22 Desember 2012, bertepatan dengan hari Ibu, ingin sekali aku mencium kaki ibuku dan mengucapkan selamat hari Ibu serta menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya sudah membesarkanku dengan kasih sayang dan perjuangan. Kisah Sebuah Perjalanan ini aku dedikasikan buat alm. ibunda tercinta. Mengenangmu masih saja membuatku berurai air mata. May your soul rest in peace.]
Baru kali ini saya baca blog sampai selesai bahkan untuk 16 page haha. Kayaknya bakat jadi penulis novel deh hehe.
ReplyDeletehehe makasih :)
Deletesalam