Setahun setelah sebuah perjalanan
Tanggal 15 Februari 2011 adalah hari dimana aku melakukan hal paling gila di dalam hidupku. Aku pergi seorang diri ke tempat antah berantah. Untuk pertama kalinya. Di dalam mimpi pun, aku tidak pernah membayangkan bahwa perjalanan itu benar-benar terjadi dalam hidupku.
Sekarang aku sangat bersyukur (sangat-sangat bersyukur) dengan apa yang telah terjadi. Apa yang telah kualami. Mungkin kalau perjalanan ini tidak pernah terjadi, aku akan tetap jadi orang yang selalu bersedih sepanjang hidupku.
Perjalanan ini menjadi sebuah perjalanan spiritual bagiku. Dalam perenungan hidupku, dalam pencarian jati diriku, banyak hal yang aku pelajari, banyak hal yang aku dapatkan.
Rasa sedih maupun rasa bahagia adalah suatu kejadian yang akan berlangsung untuk sementara waktu. Tidak selamanya kita akan bersedih, sama halnya tidak selamanya kita akan merasa bahagia.
Di awal-awal kepergian ibuku, sakit sekali rasanya. Hari-hari yang kujalani terasa berat sekali. Seiring waktu, ketika rasa sakit di dalam jiwa ini sudah mulai pulih, hidupku pun mulai terasa ringan.
Semua kenangan tentang ibuku akan selalu ada di tempat terbaik di dalam hatiku. Semua kebaikan beliau, semua pengorbanan beliau akan selalu ada di dalam jiwaku, mengalir di dalam darahku, dan akan kubawa terus sampai akhir hayatku.
Pemulihan datang kepada orang yang mencarinya. Pencerahan datang kepada orang yang mencarinya. Dan aku sudah mendapatkan lebih daripada apa yang aku cari.
Kulepaskan semua penderitaanku. Kulepaskan semua kesedihanku. Kulepaskan semua beban hidupku. Kelepaskan semuanya hingga menyisakan secuil harapan untuk terus bertahan dan melanjutkan hidupku dengan cara menikmatinya.
Satu hal yang selalu kupercaya, Tuhan telah membantuku melewati masa-masa yang begitu berat itu, masa-masa kegelapan itu, jadi Tuhan pun akan selalu menyertaiku sekarang maupun di masa yang akan datang.
Dalam setahun ini banyak sekali yang terjadi. Banyak sekali perubahan yang juga kurasakan. Aku tidak lagi sama dengan aku yang dulu. Aku menjadi manusia yang berbeda, aku menjadi wanita yang lebih tegar dalam menjalani hidup, aku menjadi orang yang selalu iklas menjalani apapun yang kualami dalam hidupku.
Beberapa kali aku melakukan perjalanan singkat bersama sahabat-sahabatku, dua kali melancong sendiri yaitu ke Bali (Bali lagi) dan Sumatra Utara. Yang paling berkesan adalah perjalanan 16 hari ke Sumatra Utara.
Salah satu caraku untuk menikmati hidup adalah dengan melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang eksotis. Aku berharap bisa terus melakukannya sampai aku tua. Amin.
Sekarang aku sangat bersyukur (sangat-sangat bersyukur) dengan apa yang telah terjadi. Apa yang telah kualami. Mungkin kalau perjalanan ini tidak pernah terjadi, aku akan tetap jadi orang yang selalu bersedih sepanjang hidupku.
Perjalanan ini menjadi sebuah perjalanan spiritual bagiku. Dalam perenungan hidupku, dalam pencarian jati diriku, banyak hal yang aku pelajari, banyak hal yang aku dapatkan.
Rasa sedih maupun rasa bahagia adalah suatu kejadian yang akan berlangsung untuk sementara waktu. Tidak selamanya kita akan bersedih, sama halnya tidak selamanya kita akan merasa bahagia.
Di awal-awal kepergian ibuku, sakit sekali rasanya. Hari-hari yang kujalani terasa berat sekali. Seiring waktu, ketika rasa sakit di dalam jiwa ini sudah mulai pulih, hidupku pun mulai terasa ringan.
Semua kenangan tentang ibuku akan selalu ada di tempat terbaik di dalam hatiku. Semua kebaikan beliau, semua pengorbanan beliau akan selalu ada di dalam jiwaku, mengalir di dalam darahku, dan akan kubawa terus sampai akhir hayatku.
Pemulihan datang kepada orang yang mencarinya. Pencerahan datang kepada orang yang mencarinya. Dan aku sudah mendapatkan lebih daripada apa yang aku cari.
Kulepaskan semua penderitaanku. Kulepaskan semua kesedihanku. Kulepaskan semua beban hidupku. Kelepaskan semuanya hingga menyisakan secuil harapan untuk terus bertahan dan melanjutkan hidupku dengan cara menikmatinya.
Satu hal yang selalu kupercaya, Tuhan telah membantuku melewati masa-masa yang begitu berat itu, masa-masa kegelapan itu, jadi Tuhan pun akan selalu menyertaiku sekarang maupun di masa yang akan datang.
Dalam setahun ini banyak sekali yang terjadi. Banyak sekali perubahan yang juga kurasakan. Aku tidak lagi sama dengan aku yang dulu. Aku menjadi manusia yang berbeda, aku menjadi wanita yang lebih tegar dalam menjalani hidup, aku menjadi orang yang selalu iklas menjalani apapun yang kualami dalam hidupku.
Beberapa kali aku melakukan perjalanan singkat bersama sahabat-sahabatku, dua kali melancong sendiri yaitu ke Bali (Bali lagi) dan Sumatra Utara. Yang paling berkesan adalah perjalanan 16 hari ke Sumatra Utara.
Salah satu caraku untuk menikmati hidup adalah dengan melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang eksotis. Aku berharap bisa terus melakukannya sampai aku tua. Amin.
Comments
Post a Comment